Soe,Vox NTT-Honor 11 ribu lebih anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 1.239 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hingga Selasa (23/04/2019) hari ini belum kunjung cair.
Padahal hampir satu minggu, anggota KPPS sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab di tingkat TPS.
“Kami sangat kecewa,” demikian dikeluhkan Yusuf Nuban, salah seorang KPPS saat menghubungi media ini, Selasa (23/04/2019) siang.
Nuban mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa.
“Namun setelah kami cek ke PPS, mereka bilang bahwa dari KPU TTS yang belum cairkan. Di TTS ada sekitar 11 ribu lebih anggota KPPS kalau dikalikan dengan Rp. 500.000, maka mencapai Rp 5 M lebih,” beber Nuban.
Hasil penelusuran VoxNtt.com, persoalan belum dicairkannya honor KPPS terjadi di semua anggota KPPS yang ada di TTS.
Sekadar diketahui jumlah TPS di TTS sebanyak 1.239 TPS dengan masing-masing anggota KPPS 7 dan anggota Linmas dua orang. Sementara besaran honor bervariasi Rp 400.000 untuk Linmas, Rp 500.000 untuk anggota KPPS dan Rp.550.000 untuk Ketua KPPS.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTS, Matheus A. Krivo yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan belum dibayarnya honor anggota KPPS di TTS tersebut.
Menurut Matheus Krivo, belum dibayarnya honor semua anggota KPPS tersebut disebabkan keterlambatan pihak PPS menyerahkan SK pengangkatan KPPS kepada KPU, untuk pengajuan dana ke Kantor Perbendaharaan Negara Kupang.
“Sampai hari ini, dari 32 kecamatan yang ada, baru 17 kecamatan yang ajukan SK KPPS. Dan, akan dicairkan, Rabu (24/04/2019) besok juga. KPU langsung transfer ke rekening 17 PPK. Selanjutnya dicairkan kepada KPPS,” janji Ketua Ketua KPU TTS ini.
Ditanyai terkait dengan anggota KPPS di 15 kecamatan lain, Matheus Krivoa mengatakan belum bisa dibayar hingga SK dikirim ke KPU.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J