Labuan Bajo, Vox NTT- Kepolisian Resort Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengamankan empat gadis yang diduga menjadi korban perdagangan orang (human trafficking), Kamis (25/04/2019).
Empat korban tersebut ialah YLB (18), AM (20), GS (20), dan BA (23). Mereka semua berasal dari Manggarai Timur.
Kapolres Mabar, AKBP Julisa Kusumowardono saat dihubungi VoxNtt.com, Jumat (26/04/2019) siang, membenarkan hal tersebut.
Julisa menceritakan, pada Kamis sekitar pukul 15.00 Wita, empat orang perempuan yang diduga korban human trafficking mengeluh dan menangis di dalam mobil travel. Mobil hendak menuju Labuan Bajo dari arah Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.
Karena curiga, penumpang lain yang ada dalam mobil mengarahkan ke Polres Mabar untuk diamankan.
“Saat di Polres, dengan keterangan yang ada, Polisi kemudian melakukan pencarian terhadap pendamping yang juga ikut menjadi perekrut para korban, yang rencananya akan dipekerjakan di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji perbulannya Rp 3.000.000,” jelas Julisa.
Namun demikian, para terduga korban tidak diperbolehkan membawa HP dan memegang uang.
“Para korban sempat menginap di rumah perekrut selama 4 hari sebelum dibawa ke Labuan Bajo,” ungkap Julisa.
Dari hasil keterangan juga tambah Julisa, Polisi berhasil mengamankan dua orang perekrut yaitu Ferdinandus Jehadur (32) dan Alberto Soares Najung (35).
“Perekrut yang menjemput korban di Labuan Bajo, kita amankan setelah kita mendapat informasi dari para korban,” ungkap dia.
Saat ini terduga pelaku dan korban sudah dibawa ke Polres Manggarai untuk diserahterimakan penanganannya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba