Bajawa, Vox NTT-Perlombaan fashion show berlangsung di panggung utama lapangan Mengeruda, Kabupaten Ngada, Senin (29/04/2019) malam.
Perlombaan ini diikuti oleh 29 siswi perwakilan tiap sekolah dari 12 kecamatan yang ada Kabupaten Ngada.
Fashion show ini juga adalah salah satu perlombaan yang digelar dalam kegiatan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, Hari Keluarga Nasional dan Gelar Teknologi Tepat Guna(TTG) tingkat Provinsi NTT tahun 2019. Kegiatan digelar sejak 26 April-02 Mei 2019.
Dari hasil perlombaan fashion show tersebut, siswi SMAN 1 Golewa Selatan atas nama Helena Marlina Ule berhasil meraih nilai tertinggi dengan total 260.
Selanjutnya, juara ke-2 dengan total nilai 258 dan diraih oleh Hermina Anggytania Rere Du’a. Dia adalah siswi SMAN 1 So’a.
Lalu, juara ke-3 diraih oleh Davinda Wanda Febiola Moi dengan perolehan nilai 255. Dia adalah siswi SMAK Regina Pacis Bajawa.
Kemudian, juara ke-4 diraih oleh Vinsensiana Dhodho dengan total perolehan nilai 252. Dia adalah siswi SMAN 1 So’a.
Dewan juri dalam perlombaan fashion show antara lain; Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT Julia Sutrisno Laiskodat. Dia khusus menilai busana para peserta perlombaan.
Kemudian, Retno dari Tim Penggerak PKK Provinsi NTT. Dia khusus menilai peserta dalam proses membawa diri termasuk cara berdiri, berjalan dan duduk.
Juri ketiga yakni Mas Ayah dari Tim Penggerak PKK Provinsi NTT. Dia khusus menilai tentang make up para peserta perlombaan.
Julia Laikodat sebelum perlombaan dimulai mengatakan, fashion merupakan apa yang dikenakan. Namun demikian, dalam penilaian lomba bukan apa yang dikenakan, tetapi bagaimana cara menampilkan.
Ia menambahkan, yang mendapat juara adalah suatu bonus. Jadi, patut disyukuri.
Sedangkan yang tidak mendapat juara, pesan Julia, tidak boleh patah semangat dan terus berlatih.
Dalam kesempatan itu juga, Julia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan tenun ikat NTT. Sebab, tenun ikat NTT merupakan kekayaan satu-satunya yang ada di dunia.
Menurut dia, cara melestarikannya adalah dengan lebih sering menggunakan tenun ikat NTT.
Untuk diketahui, keempat pemenang perlombaan ini mendapatkan berbagai macam hadiah.
Itu di antaranya; hadiah hiburan dari panitia penyelenggara dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngada.
Selanjutnya, hadiah dari Julia Laiskodat sendiri adalah memberangkatkan keempat sang juara untuk berlibur ke Jakarta selama 5 hari.
Di sana, mereka bakal melihat langsung proses modelling itu sendiri, mulai dari make up, busana hingga cara jalan yang sering dikenal dengan catwalk dari para pakar.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba