Ende, Vox NTT-Akses transportasi darat jurusan Ende-Bajawa di Desa Raterua, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende terancam putus akibat abrasi laut.
Menurut warga setempat, peristiwa tersebut sudah terjadi kurang lebih sebulan terakhir.
“Sudah hampir satu bulan ini, abrasi terus berlangsung. Ada beberapa titik yang sudah tergerus dibawah dasar jalan,” ucap Ajhar, warga setempat, Senin (06/05/2019) pagi.
Akibat peristiwa alam itu, kata dia, beberapa titik penahan ombak runtuh. Bahkan, ombak terhempas hingga melintas ke badan jalan.
Tak hanya itu, Ajhar mengaku pemukiman sekitar juga beberapa kali terendam air laut.
“Tahun ini sudah tiga atau empat kali. Memang cukup terancam,” ucap dia.
Berdasarkan pengamatan VoxNtt.com, Senin pagi, ada lima titik yang mengalami hal serupa. Dua titik lainnya yakni di Kampung Puumbara dan Kampung Mbomba yang merupakan titik paling rawan.
Kerawanan tersebut karena abrasi mengikis hingga ke bibir jalan. Tanah dan tembok penahanan ambruk dihantam ombak.
Sementara satu titik lainnya di Puumbara, badan jalan hampir rubuh tergerus abrasi. Sehingga, akses jalan hanya difungsikan satu sisi.
Dua titik lainnya berada di wilayah Nangakeo, Kecamatan Nangapanda. Tanah pada bibir jalan runtuh. Para pengguna jalan memilih ekstra berhati-hati karena akses tersebut cukup mengganggu.
Atas peristiwa tersebut, petugas kemudian memasang tanda larangan.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba