Labuan Bajo, Vox NTT- Isu penerapan wisata halal oleh Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo-Flores di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai kontroversi dari berbagai pihak.
Mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, pelaku pariwisata, sampai pada masyarakat Manggarai Barat menolak penerapan wisata halal.
Atas dasar itu, melalui Divisi Komunikasi Publik, BOP memberikan klarifikasi terkait hal itu.
Dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin (06/05/2019), tercatat ada tiga poin penting terkait isu itu.
Pertama, BOP Labuan Bajo Flores tidak dalam kapasitas memberi label wisata apapun termasuk wisata halal di Labuan Bajo. BOP tidak punya niat dan tidak akan pernah melabeli Labuan Bajo sebagai destinasi wisata halal
Kedua, BOP Labuan Bajo Flores berperan menjalankan fungsi koordinatif, yaitu sebagai penghubung antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, serta para stake holder pariwisata, dalam rangka mempercepat pembangunan pariwisata di Labuan Bajo sebagai bagian dari destinasi pariwisata super prioritas.
Ketiga, dalam membangun dan mengembangkan pariwisata Labuan Bajo, BOP berkomitmen mengedepankan kearifan lokal, yaitu pembangunan pariwisata berbasis budaya dan tradisi lokal yang selaras dengan kelestarian alam.
BOP berharap sekiranya klarifikasi yang mereka berikan menjernihkan kesimpangsiuran informasi yang selama ini berkembang.
Lebih lanjut, BOP mengajak seluruh masyarakat Mabar untuk bersama-sama menjaga iklim pariwisata yang kondusif dan bekerja sama mewujudkan pariwisata yang inklusif di Labuan Bajo.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba