Tambolaka, Vox NTT-Ingar bingar para penjual dan pembeli di pasar tradisional Rada Mata, Kabupaten Sumba Barat Daya pada Senin (6/5/2019) sangat ramai.
Pasar yang terletak di pinggir jalur arteri kota Tambolaka ini nyaris tidak pernah luput dari padatnya orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi.
Para pedagang menjual aneka bahan sembako dengan harga yang bisa dijangkau. Meskipun kegiatan ekonomi sangat lancar, namun pasar ini masih terlihat kumuh dan semrawut. Sampah yang berseliweran memberi kesan bahwa kompleks pasar ini tidak lebih bersih dari tempat pembuangan sampah.
Yang paling menyita perhatian adalah tenda-tenda jualan para pedagang berjejer persis di pinggir jalan utama dalam kota.
Hal ini kadang-kadang memicu kemacetan, lantaran kendaraan para pengunjung pasar diparkir seenaknya pada badan jalan.
Kondisi pasar yang tidak tertata hingga memicu kemacetan ini mengundang komentar bernada kesal dari pengguna jalan raya di sekitar kawasan pasar.
Agus, seorang pengemudi kendaraan pribadi kepada VoxNtt.com mengungkapkan bahwa setiap kali ia melintasi kawasan dekat pasar selalu terjebak macet.
“Itu, pak. Kendaraan-kendaraan itu parkir sampai ke tengah jalan. Setiap kali saya lewat di sini pasti selalu tunggu mereka (pemilik kendaraan yang terparkir) untuk memindahkan kendaraannya, baru saya bisa lewat”, keluh Agus.
Seorang warga sekitar kompleks pasar yang enggan menyebut namanya kepada media ini mengatakan bahwa pernah terjadi penertiban pasar oleh pemerintah melalui Satpol PP.
“Dulu pernah ditertibkn oleh Satpol PP. Tapi sampai saat ini belum membuahkan hasil. Saya menilai pemerintah tidak serius menata dan menertibkan pedagang yang berjualan hingga pinggir jalan utama. Buktinya kondisi pasar masih seperti sebelumnya. Masih kotor dan sesak”, ungkap sumber itu.
Penulis: Ignas Sara
Editor: Irvan K