Ende, Vox NTT-Siswi SMPK St. Ursula, Yohanna Helena Fiorola Ire terpilih sebagai Ketua Forum Anak Kabupaten Ende (Foraken) pada Sabtu 4 Mei 2019 lalu.
Foraken merupakan wadah partisipasi anak dari sejumlah anak baik tingkat SMP maupun tingkat SMA di Kabupaten Ende.
Forum ini bertujuan untuk mendorong pemerintah memberi dukungan, sebab Ende sedang menggagas menjadi Kabupaten Layak Anak.
“Agar terwujud Kabupaten Layak Anak (KLA) maka, kami akan melakukan pertemuan secara rutin untuk membahas keadaan terbaru anak-anak Kabupaten Ende serta perkembangan dan realisasi rencana dalam Foraken,” tulis Yohanna lewat rilis yang diterima VoxNtt.com, Selasa (07/04/2019) malam.
Yohanna menjelaskan, dirinya ingin Ende menjadi kota ramah anak di NTT. Untuk itu, ia berharap dukungan semua elemen baik pemerintah, tokoh masyakarat maupun tokoh pendidikan dan tokoh agama.
Adapula gagasan Yohanna yang kemudian dituangkan dalam visi besarnya yakni menjadikan forum anak Kabupaten Ende kreatif dan aktif serta bertanggung jawab dan peka demi mewujudkan anak Kabupaten Ende yang berkarakter, cerdas, berakhlak mulia dan berinovasi dalam aksi nyata.
Kemudian, ada enam misi yang menjadi target kerjanya selama memimpin Foraken yakni di antaranya, pertama, meningkatnya pemahaman anak tentang hak dan tanggung jawabnya.
Kedua, meningkatnya dukungan para orang tua dan para pihak terkait untuk memberikan iklim kondusif bagi proses tumbuh kembang anak.
Ketiga, meningkatnya responsif anak bagi para pihak yang terkait terutama keluarga, lingkungan dan sekolah.
Keempat, meningkatnya penggunaan IT dan media sosial yang bertanggung jawab untuk promosi pemenuhan hak anak dan upaya perlindungan anak.
Kemudian, kelima adalah tertanganinya dengan baik dan tepat sasaran setiap kasus kekerasan pada anak dan keenam, terwujudnya Kabupaten Ende sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Menurut saya, yang paling utama dilakukan adalah menjadi pelopor dan pelapor bagi mereka (anak) yang belum bisa bersuara. Kita sama-sama tahu bahwa banyak kasus yang terjadi dan terkuak namun tidak sedikit juga disembunyikan,” tulis Yohanna.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba