Borong, Vox NTT-Gereja katolik Santo Arnoldus-Josef Waelengga, di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Flores-NTT memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah.
Musibah kebakaran itu terjadi di Lempe, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, sekitar pukul 13.30 Wita, Jumat (10/5/2019). Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah ludes terbakar.
Saat peristiwa itu, pemilik rumah Fransiskus Janggu tengah berjualan di Pasar Aimere. Sedangkan sang istri, Roliana R. Anggela sedang mengikuti pertemuan kelompok arisan yang ada di seputaranWaelengga dan putri mereka, Maria K.S Lo’o sedang berada di sekolah.
Warga sempat berusaha memadamkan api. Namun karena keterbatasan peralatan, api pun tak mampu dipadamkan.
Atas peristiwa itu, Pastor Paroki Waelengga Lian Angkur, didampingi Ketua DPP Paroki Lukas Sumba, anggota Babinsa Kodim 1612 Manggarai, dan seksi caritas paroki, serta beberapa umat di paroki, mendatangi rumah korban, Sabtu (11/05/2019).
Dalam keterangan tertulisnya Pastor Lian mengatakan, pemberian bantuan itu sebagai bagian dari penerapan tahun pastoran di tahun 2019.
“Ini merupakan tahun pelayanan (diakonia), yang dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng. Akan disampaikan juga lewat mimbar dan ada aksi selanjutnya,” ujar Pastor Lian.
Pastor Lian berharap umat paroki terlibat untuk saling peduli sebagai perwujudan iman.
Ia menerangkan, bantuan itu merupakan tahap awal. Selanjutnya akan dibuatkan kotak amal di paroki dan diumumkan lewat mimbar.
“Penanggung jawabnya, Seksi Caritas Paroki Waelengga, nanti Senin (13/5/2019), tim Caritas Keuskupan Ruteng akan turun ke lokasi,” ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matim, Antonius Dergong mengaku sudah mengetahui peristiwa kebakaran itu.
“Informasi per WA kebakaran rumah warga di Kelurahan Watu Nggene kami terima dari petugas lapangan BPBD Kota Komba setelah kebakaran terjadi,” ujarnya.
Namun lanjut Dergong, pihaknya belum menerima laporan tertulis dari kelurahan. Hal ini penting kata dia, sebagai dasar BPBD memberikan bantuan darurat sesuai ketentuan atau standar operasional prosedur penanggulangan bencana kebakaran rumah/pemukiman.
“Apalagi laporan itu ditujukkan kepada Bupati, BPBD dan OPD terkait mendapat tembusannya. Artinya kami tunggu disposisi Bupati baru bisa ditindaklanjuti/eksekusi,” ujarnya.
11 Kali Terjadi
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, kebakaran rumah di Kampung Lempe merupakan peristiwa yang ke 11 sejak tahun 2018.
Sebelumnya, Selasa 29 Januari 2019, BPBD Matim merilis data kebakaran di kabupaten itu.
Data itu menyebutkan, sebanyak enam kecamatan yang mengalami bencana kebakaran, yakni Kota Komba 3 kali, Poco Ranaka Timur 2 kali, Lamba Leda 2 kali, Borong 1 kali, Elar Selatan 1 kali dan Elar 1 kali.
Berikut nama korban bencana kebakaran tahun 2018:
1. Gregorius Gasang: Desa Golomeni, Kecamatan Kota Komba, kebakaran rumah
2. Yohanes Safrudin: Kecamatan Lamba Leda, kebakaran rumah
3. Fransiskus Nadir: Kecamatan Poco Ranaka Timur, kebakaran rumah
4. Ignasius Nenggong: Kecamatan Kota Komba, kebakaran rumah
5. Raimundus Gari: Kecamatan Kota Komba, kebakaran pondok
6. FitalisMinju: Kecamatan Lamba Leda, kebakaran rumah
7. Ferdi Melki: Kecamatan Poco Ranaka Timur, kebakaran rumah
8. Ishaka Kampu: Kecamatan Elar, kebakaran rumah
9. Damianus Leba: Kecamatan Elar Selatan, kebakaran rumah
10. Fidelis Ngambut: Kecamatan Borong, kebakaran kios
Nama korban kebakaran tahun 2019:
1. Fransiskus Jaghur: Kecamatan Kota Komba, kebakaran rumah
Dengan demikian, hingga saat ini sudah 4 peristiwa kebakaran di Kecamatan Kota Komba.
Total Kerugian
Tak ada korban jiwa dalan peristiwa itu, namun barang-barang berharaga ludes terbakar api.
Berikut total kerugian:
Lemari dan Pakaian, uang Rp.3.200.000, buku BANK BRI, buku koperasi Pintu Air dan koperasi Bunga Tani, akte kelahiran anak, surat nikah, kartu keluarga, buku BPD anak/tabungan harian, kartu PKH, PIP, kartu raskin, beras 50 kg, pinang 60 kg, bawang 30 kg dan 2 buah tempat tidur.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba
https://www.youtube.com/watch?v=m07YkjJFceU