Soe,Vox NTT-Pelaku penyebar hoax berisi isu SARA mendapat kecaman keras dari Apsalom Sabat dan Pemuda TTS.
Pasalnya, pelaku sudah sangat meresahkan masyarakat Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan TTS pada khususnya.
Demikian diungkapkan Apsalom, saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Minggu (13/05/2019) malam.
Apsalom Sabat mengaku semakin prihatin dengan penyebar isu berbau SARA lewat media sosial (medsos) yang ingin merusak tatanan kehiduapan yang ada.
“Saya sangat sesalkan isu-isu yang sangat meresahkan akhir-akhir ini. Yang hanya mau mengadu domba. Saya minta juga masyarakat, jangan cepat terpancing dengan akun-akun palsu yang biasa menyesatkan,” jelasnya.
Dengan tegas juga dia mengecam keras akun FB bernama Primus yang memposting dirinya sebagai penyebar isu SARA di TTS.
“Saya dan teman-teman dari ARAKSI TTS maupun Pemuda TTS yang melapor ke polisi. Koq diposting lagi sebagai pelaku. Sungguh amat disayangkan,” ujarnya.
Pelaku Terdeteksi, Siapa Apsalom Sabat? Ini Penjelasan Polisi
Sepri Natonis, dari Komunitas Peduli Keadilan TTS dan Pemuda TTS, ikut prihatin dan mengecam para pelaku penyebar hoax.
“Ini tujuannya, hanya mau merusak kehidupan kita. Jangan percaya dengan akun-akun palsu. Dan, kita minta Group Pemuda TTS Bebas Bicara segera ditutup karena paling banyak akun palsu,” tandas Sepri.
Pihaknya juga telah meminta Veky Lerik sebagai admin Group Veky Lerik (Bebas Bicara) agar menghapus akun atas nama Primus serta postingannya.
“Masyarakat TTS agar cerdas menggunakan medsos. Jangan cepat terpancing. Mari kita jaga kerukunan dan kebersamaan,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim cyber Polres TTS sementara melacak dan kabarnya sudah mengidentifikasi para pelaku yang menggunakan akun palsu penyebar hoax yang mau merusak tatanan.
Polisi juga meminta masyarakat pengguna medsos agar cerdas dan tidak cepat-cepat menanggapi berbagai isu sesat yang hanya mau merusak suasana.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J