Ende, Vox NTT-Perayaan kelulusan yang ditunjukan para siswa pasca pengumuman UN tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Ende, Flores, NTT pada Senin (13/5/2019) menunai sejumlah kritik dan saran.
Mereka meluapkan kebahagiaan dengan mencoret seragam, melakukan konvoi secara berkelompok dan ugal-ugalan dengan sepeda motor di jalanan.
“Kalau bersikap sopan santun atau bertindak hal yang positif dengan mengumpulkan seragam ke siswa lain saya puji. Tapi, coret moret dan huru hara di jalan mesti ada ketegasan,” ucap Sulastri, warga Kelurahan Mautapaga, Ende saat ditemui media ini, Senin sore.
Menurutnya, menggunakan sepeda motor dan bertindak ugal-ugalan di jalan umum menjadi hal yang miris di kota pelajar ini. Sikap tak terpuji tersebut mesti dievaluasi setiap lembaga sekolah dengan mengisi hal-hal yang positif.
“Kan, menganggu tuh kalau hura-hura di jalan umum. Kalau kecelakaan, siapa yang bertanggung jawab,”katanya.
“Sekolah mesti ada peraturan yang tegas sebagai efek jerat. Kalau begini terus penilaian apa kira-kira,” sambung Sulastri.
Ia menyarankan agar perayaan serupa dapat dilakukan dengan tidak secara berlebihan yang dapat menganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
“Saya bisa usul, kali berikut bisa buat hal yang baik dan tidak menganggu orang lain,”ungkap dia.
Kritikan terhadap para siswa juga dilontarkan oleh sejumlah warganet (facebook). Selain mengucapkan pujian dan rasa bangga, para warganet juga memberikan sejumlah saran.
“Apresiasi & provociat buat anak-anaku yg telah menerima kabar kelulusan jenjang pendidikan SMA & SMK hari ini, bolehkah baju, celana & rok seragam sekolah kebesaran masa SLTA disumbangkan buat adik2 yg masih membutuhkan?,”tulis Wolo Muku dalam akun facebooknya.
Kemudian, beberapa akun juga memberikan saran agar para siswa lebih menahan diri dan banyak belajar untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Warganet lainnya juga berharap agar kegiatan konvoi dapat dilakukan dengan tertib dan tidak menganggu ketertiban berlalu lintas.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K