Ruteng, Vox NTT-Kerja bakti merupakan salah wujud nyata kepedulian sekaligus upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Demikian diungkapkan Benediktus I. Ngangkuk, Lurah Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai usai gotong-royong bersama warga kelurahan Carep membersihkan lingkungan di area mata air Wae Decer, Jumat (17/5/2019) pagi.
Kegiatan ini kata Benediktus, sebagai bagian menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan terjaga.
Selain memungut sampah, gotong royong ini juga untuk memperbaiki kondisi bebatuan yang kian berantakan pada jalan menuju mata air tersebut.
Pantauan di lokasi, kondisi infrastruktur menuju lokasi mata air Wae Decer memang sudah berlubang, bahkan beberapa sudah terlihat rusak parah. Juga kondisi drainase yang memang perlu untuk segera diperbaiki.
“Kegiatan rutin yang diagendakan dua kali dalam sebulan ini memang telah bekerja sama dengan PDAM Tirta Komodo Ruteng. Namun, kendala di lapangan, kita harus berhadapan dengan kondisi infrastruktur yang sudah mulai rusak,” tutur Benediktus.
Ia mengaku, agar tidak berpotensi terjadi permasalahan, objek vital tersebut butuh kerja sama yang lebih maksimal dari semua pihak. Termasuk pemerintah setempat.
“Bukan bermaksud untuk mempersalahkan, akan tetapi barangkali dengan kegiatan ini, kami dari kelurahan ingin mengajak bekerja sama bersama pemerintah. Khususnya, yang diperhatikan adalah kondisi fasilitas umum yang sudah mulai rusak,” ujar Benediktus.
Lebih dari itu, Benediktus juga menghimbau kepada masyarakat, terlebih khusus yang berada disekitar kawasan mata air Wae Decer, untuk lebih memperhatikan sekaligus menjaga lingkungan dari pencemaran sampah.
“Contohnya, saluran drainase yang memang kita lihat sudah ditimbun banyak sampah. Sehingga, air yang mengalir bisa ke arah jalan dan mempengaruhi jalan raya hingga berlubang,” terang Benediktus.
Mata air Wae Decer merupakan sumber air yang selama ini dikonsumsi oleh masyarakat wilayah Langgo, kompleks Bandara Frans Sales Lega, Pong Ara, Golo Curu dan sebagian Kelurahan Karot Ruteng tersebut.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Boni J