Labuan Bajo, Vox NTT- Bupati Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula turut mengomentari terkait hadirnya Starbucks di Labuan Bajo.
Menurut Dula kehadiran Starbucks di Labuan Bajo sekaligus menambah aset ikon baru untuk Mabar.
“Yang pertama sekali kita harus mengakui, ini suatu perubahan baru. Ada penambahan aset ikon untuk Manggarai Barat ini dalam rangka mendukung pariwisata, dunia pariwisata internasional Labuan Bajo sekaligus pintu gerbang pariwisata,” ungkap Dula kepada awak media usai peresmian Starbucks Coffee Labuan Bajo, Sabtu (18/05/2019).
Baca Juga: Starbucks Coffee Labuan Bajo Telah Diresmikan
Kehadiran Starbucks di Labuan Bajo, kata dia, tentunya harus memberikan dampak positif bagi UMK dan UKM di Mabar.
“Tentunya sangat-sangat kita harapkan kehadiran Starbucks ini, betul-betul berdampak positif terhadap UMK atau UKM UKM di Manggarai Barat ini khususnya yang berstandar lokal,” tegasnya.
Dula berharap kehadiran Starbucks di Labuan Bajo tidak untuk menyaingi UKM-UKM yang ada di Mabar, melainkan untuk memacu mereka (UKM) agar berbuat yang lebih baik.
“Semoga mereka tidak merasa tersaingi tetapi memacu mereka untuk tetap berbuat yang lebih baik. Menampilkan kuliner atau menampilkan produksinya secara baik, secara berkualitas karena pada akhirnya konsumen akan datang kepada tempat-tempat minum tidak hanya Starbucks, sepanjang tempat-tempat minum di tempat lain juga yang lokal berkualitas baik,” pungkasnya.
Dula menjelaskan, kehadiran Starbucks di Mabar memiliki persyaratan dari dirinya. Persyaratan itu terkait tenaga kerja dan pangan yang digunakan oleh Starbucks harus dari Mabar.
“Harapan saya dan bukan harapan, saya jadikan ini sebuah persyaratan yang pertama tenaga kerja harus mereka mengunakan tenaga kerja lokal dan tadi mereka sudah laporkan bahwa mereka menggunakan tenaga kerja lokal. Yang kedua harus sinerji dengan produksi atau potensi pangan lokal khususnya kopi. Karena kopi kita sekarang kopi Arabica sudah mendunia sudah mendapat sertifikat,” ungkapnya.
Dengan kondisi geografis saat ini, tambah Dula, Pemda Mabar juga sedang berjuang agar kopi Robusta juga mendapatkan sertifikat.
“kita sedang berjuang juga kopi Robusta dan kita usahakan agar Starbucks ini jangan lagi mengunakan produksi-produksi dari luar atau pangan-pangan lokal dari luar, seperti kopi tetapi harus menggunakan kopi lokal, kopi Manggarai Barat ini,” tutup Dula.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba
https://www.youtube.com/watch?v=m07YkjJFceU