Labuan Bajo, Vox NTT-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat (Mabar), Robertus Din diduga menerima uang suap senilai Rp 70 juta dari calon anggota legislatif Kabupaten Mabar, dari Dapil 1 Mabar, Petronela Madina.
Petronela yang merupakan Caleg nomor urut 11 dari PDI Perjuangan itu mengaku, pemberian uang tersebut kepada Robertus, dengan jaminan, Robertus meloloskan dirinya sebagai anggota legislatif di Kabupaten itu.
Hal itu diungkapkan Petronela saat dijumpai VoxNtt.com di rumahnya, Senin 20 Mei 2019 lalu.
Petronela menjelaskan, saat itu, sebelum Pemilu, dirinya bertandang ke rumah Robertus untuk meminta dukungan dan kerja sama agar meloloskan dirinya menjadi Anggota DPRD Mabar.
Sebagai ikatannya, Petronela melakukan kepok, pa,u tuak (menyampaikan sebuah permohonan menggunakan arak) sebagaimana adat Manggarai.
“Begini ceritanya sebelum pemilu saya pergi ke rumah RD “kepok tuak adat” (bahasa Manggarai) meminta dukungan kerja sama menggolkan dan memenangkan saya agar bisa lolos nanti,” tutur Petronela.
Saat itu kata Petronela, dirinya pergi untuk bertemu Robertus dan membawa uang Rp 30 juta.
Sementara itu, pemberian kedua kata Petronela, Rp 40 juta. Pemberikan Rp 40 juta itu jelas Petronela, berdasarkan permintaan RD yang menelpon dirinya untuk melunasi kekurangan uang tersebut.
Transaksi kedua kata Petronela, diserahkan ke Robertus yang saat itu berada di depan RS Siloam Labuan Bajo. Saat itu lanjut Petronela, proses perhitungan di tingkat PPK masih berlangsung.
Robertus yang dikonfirmasi sejumlah awak media Senin (20/5/2019) membantah menerima suap dari Petronela.
“Ole kraeng (sapaan untuk laki-laki dewasa dalam bahasa Manggarai) tidak ada itu. Kraeng tau saya to. Omong kosong itu,” ungkap Robertus.
Pantauan VoxNtt.com, saat berhadapan dengan awak media, Robertus terlihat seperti sedang dalam keadaan cemas. Ia pun meminta, para wartawan tidak memberitakan persoalan ini.
“Sudahlah kita diam saja. Tidak usah diberitakan,” pinta Robertus.
Atas sikap Robertus, Petronela mengaku kesal. Ia merasa telah dibohongi. Ia juga merasa Robertus tidak lagi peduli dengannya. Selain itu, Robertus juga dinilai, tidak memiliki rasa beban terhadap sejumlah uang yang telah diterimanya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Boni J