Ruteng, Vox NTT – Warga mengeluhkan tak ada jembatan di kali Wae Lawar, penghubung Kampung Langke dan Topak, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.
Derita warga tanpa infrastruktur penghubung antara dua kampung tersebut tampaknya luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai.
Baca Juga: Demi Pendidikan, Anak SD di Manggarai Rela Melawan Maut
Pasalnya, hingga kini jembatan di kali Wae Lawar tak kunjung dibangun Pemkab Manggarai. Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat kesulitan untuk bisa melintasi jalur tersebut.
Pantauan VoxNtt.com, Minggu (16/06/2019), selain batu yang tidak terurai, luas jalan yang tersisa juga hanya sekitar 1 meter untuk bisa melintas. Ditambah lagi kondisi tanahnya sangat licin.
Salah satu warga Dusun Topak, Eduardus Abon mengaku kondisi itu sudah lama dialami oleh masyarakat.
Bahkan, kata dia, ketika musim hujan warga terpaksa harus menitipkan kendaraannya di seberang kali. Mereka harus berjalan kaki sekitar 1 KM menuju Kampung Topak.
“Sudah lama, sejak tahun 2016. Kalau musim hujan kami tidak bisa lewat karena arus sungai sangat deras,” ungkapnya saat ditemui VoxNtt.com di lokasi.
Menurut Eduardus, masyarakat selalu mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun jembatan penghubung di kali Wae Lawar. Usulan itu, baik saat Musrenbangdes maupun Musrenbangcam.
Namun hingga kini usulan warga setempat tidak pernah direspon oleh Pemkab Manggarai.
Ia berharap agar pemerintah bisa merealisasikan usulan masyarakat Kampung Topak untuk membangun jembatan di kali Wae Lawar.
Sebab, itu merupakan satu-satunya jalan masuk menuju Kampung Topak yang mudah dilalui masyarakat.
“Kami sering usulkan itu, tapi sampai sekarang belum juga dibangun. Mudah-mudahan ke depan pemerintah ada perhatian untuk kami,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Golo Langkok Paskalis Jehadir mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya sudah tiga kali sejak tahun 2016 mengusulkan kepada Pemkab Manggarai untuk membangun jembatan di kali Wae Lawar.
Selama ini, kata Paskalis, Pemerintah Desa Golo Langkok dengan masyarakat kerap gotong royong untuk memperbaiki jalur tersebut. Tetapi perbaikan itu dinilai cuma-cuma karena tidak bertahan lama.
Ia mengaku Pemerintah Desa Golo Langkok hanya sebatas menyampaikan usulan masyarakat kepada Pemkab Manggarai.
Paskalis sendiri mengakui jembatan Wae Lawar sudah ada dalam sebaran proyek Pemkab Manggarai tahun 2019.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa jalan Lait-Tongke-Topak adalah jalan kabupaten. Memang benar yang sampaikan jalan tersebut sangat prihatin, saya cuma berharap agar pemda dapat meninjau langsung lokasi agar memperoleh data yang akurat dan Pemdes hanya sebatas usulan ke pemkab,” jelasnya kepada VoxNtt.com melalui pesan singkat.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba
Berikut foto-foto jalan di kali Wae Lawar