Bersilah di Atas Kaca
Neraka mengejar jejak
Mereguk tawa
Mencumbu canda
Tapak-tapak retak
Aku terperanga
Takut pada remuk
Bersilah di atas kaca
Swiss Bellin Kristal
17/04/19
****
Waktu
Ada sejengkal waktu
Dipelototi, jangan
Ditapaki
Indah tapak sepatu, bukan
Ini tentang telapak mencecap keringat kolong langit
Tak hanya nikmat di atas pasir
Lembut di atas kasur
Ini tentang geliat jiwa mengecup duri
Bukan tentang membelai lara
Ini tentang menjahit luka
Menenun duri
Dalam kisah di ketiak waktu
SBK, 16/04/18
Aku
(dari Cerpen Ain Meni karya Feliks Nesi)
Kutatap nanar bilur-bilur itu
Mereka Lalu bangkit mengangkat cemeti mencambuk tubuhku
Aku mengerang
Ada kecewa terbahak di depan batang hidung
Ada rasa bersalah mencabik-cabik nurani
Maafkan telingaku yang menuli
Maafkan hatiku yang membatu
Maafkan taringku menumpul
Bahkan ompong
Bintang kita terlampau cemerlang
Aku telanjang di hadapannya
Sinarnya telah menguliti tubuhku
Suamiku terbata
Separu jiwaku mulai sekarat
Aku memanggil Tuhan
Namun Petrus terlampau culas
Aku mengadu pada leluhur
Nono berubah menjadi raksasa
Jelek dan menakutkan
Embun menjadi madu di halaman rumah
Kot-kotos berpesta menertawakan asa
Menebar pesing kematian
Aku hanya mampu meratapi tahi cair
Yang tertampung di jamban
Swiss Bellin Kristal
6/8/18
Rumah Tua
Rumah tua
Makin menua
Yang datang pun tua-tua
Bungkuk bengkok
Rumah tua
Di balkon
Bangkai terbungkus
Gagak patah sayapnya
SBK 7/5/19
*Pelinong Wuwur adalah pengajar pada SMKN 1 Kota Kupang