Mbay, Vox NTT-Pengunjung ke Perpustakaan Daerah Nagekeo saat ini menurun.
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Nagekeo Renata Fernandes melalui Kepala Seksi Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Nurliah Rubyanti mengatakan, menurunya pengunjung disebabkan kurangnya referensi buku sebagai bahan bacaan.
Ruby mengakui masih kurangnya buku di Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nagekeo membuat minat pengunjung dan masyarakat yang datang juga masih sedikit.
Bukan hanya itu, fasilitas berupa gedung tidak memadai membuat pengunjung tak banyak yang datang.
“Memang saat ini buku kami belum cukup atau masih sangat kurang,” ujar Ruby saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (24/06/2019) siang.
Menurut Ruby, sampai saat ini Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Nagekeo baru memiliki 18.952 eksemplar buku yang terdiri dari 10.969 judul buku.
“Untuk perpustakaan kita jumlah eksemplar dari tahun 2008-2018 baru 18.952. Sementara judul buku hanya 10.956 saja. Jumlah eksemplar dan judul itu dibelanja menggunakan APBD dan sumbangan dari Perpustakaan Nasional dan pihak-pihak lain yang sumbang,” ujarnya.
Padahal, standar ketersediaan buku dari sebuah Perpustakaan yang ditetapkan Perpustakaan Nasional masih kurang.
“Seharusnya pengadaan buku 10.000 judul buku pertahun. Namun saat ini Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Nagekeo hanya mendapatkan alokasi dana pertahun pengadaan buku di bawah 500 judul buku saja,” ujarnya.
Karenanya, kata dia, sampai saat ini tengah dilakukan usaha untuk menambah jumlah buku, mulai dari dana APBD dan Perpustakaan Nasional.
“Kami sudah ajukan pengadaan dana untuk buku mudah-mudahan ini bisa terealisasi di APBD 2019,” ujar Ruby.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba