Labuan Bajo, Vox NTT- Kepala Desa Wae Mowol, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, Florianus Hibur diduga Korupsi anggaran pemberdayaan masyarakat.
Di dalam draf anggaran pemberdayaan masyarakat dianggarkan sebanyak Rp 40.000.000 diperuntukkan untuk Pertanian dan Peternakan.
Namun dalam realisasinya anggaran sebanyak Rp 40.000.000 itu, hanya diperuntukkan bagi peternakan yaitu Babi.
Anggaran babi tersebut akan dibagikan kepada setiap kepala keluarga miskin. Satu ekor babi diberikan kepada satu kepala keluarga miskin.
Di dalam RAPDes, satu ekor babi dianggarankan senilai Rp 1.000.000. Namun saat diberikan kepada warga, Kades Wae Mowol hanya memberikan uang Rp 750.000 dan menyuruh masyarakat membeli babi sendiri.
Adrianus Harto, warga Wae Mowol kepada VoxNtt.com, Senin (08/07/2019), membenarkan hal tersebut. Adrianus merasa kecewa dengan kebijakan yang dilakukan oleh Kades Wae Mowol.
Menurutnya, anggaran pemberdayaaan masyarakat berupa babi harus langsung diberikan satu ekor untuk setiap Kepala Keluarga (KK), bukan berupa uang.
“Ya kalau dalam anggarannya itu babi harus kasih babi, bukan uang,” pungkas Adrianus.
Uang yang diberikan juga, ungkap Ardianus, bukan sesuai anggaran untuk membeli satu ekor babi yaitu sebesar Rp 1.000.000, melainkan hanya Rp 750.000 setiap Kepala Keluarga.
Sementara itu, Kepala Desa Wae Mowol
Florianus Hibur enggan memberikan komentar mengenai dugaan tersebut.
Hal itu lantaran saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui telepon, Kades Florianus mengaku masih sibuk mendaftarkan anaknya untuk masuk SMP di Ruteng.
“Tunggu ite (panggilan kamu dalam bahasa Manggarai), masih daftar anak mau masuk SMP di Ruteng,” katanya.
Beberapa jam kemudian VoxNtt.com kembali menghubungi Kades Florianus, namun panggilannya tampak dimatikannya selama tiga kali.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba