Mbay, Vox NTT-Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menjawab tuntutan Forum Pemuda Peduli Nagekeo (FPPN).
FPPN sendiri adalah gabungan para mantan Tenaga harian lepas (THL) yang sudah diberhentikan Bupati Don sejak 31 Desember 2018 lalu. Mereka diberhentikan karena masa kontraknya sudah selesai per 31 Desember 2018.
Hingga kini FPPN terus melakukan aksi demonstrasi di Mbay untuk menagih janji Bupati Don, yang mana akan kembali merekrut kembali THL pada bulan Mei 2019 lalu.
Bahkan mereka mengancam akan terus melakuan aksi damai di Kantor Bupati Nagekeo dan Kantor DPRD, jika Bupati Don tak kunjung merealisasikan janjinya.
Merespon hal itu, Bupati Don berjanji dalam waktu dekat akan mempekerjakan kembali 1.046 THL tersebut.
Kebijakan tersebut, kata dia, tidak lagi menggunakan nomenklatur jabatan THL, melainkan penyedia jasa.
“Kita tidak menggunakan lagi THL, melainkan penyedia jasa. Semua akan dilakukan di perangkat daerah masing-masing. Penandatanganan perjanjiannya (akan dilakukan) bersama kepala perangkat daerah selaku kuasa pengguna anggaran,” ujar Bupati Don kepada awak media saat konferensi pers di Rumah Jabatan Bupati Nagekeo, Selasa (16/07/19).
Bupati Don mengatakan, keputusan perubahan nomenklatur tersebut diambil setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan perangkat daerah (kadis dan kaban) di ruang VIP Kantor Bupati Nagekeo, serta berberkonsultasi dengan BPKP NTT melalui Asisten III Beneditus Ceme.
Terkait pembayaran gaji para penyedia jasa tidak lagi melalui pos belanja pegawai, melainkan melalui pos belanja langsung barang dan jasa.
“Saya berharap secepatnya sudah dilakukan perekrutan para penyedia jasa ini dan bagi perangkat daerah yang belum ada pos anggaran belanja langsung barang dan jasa terpaksa menunggu sampai perubahan,” ujarnya.
Menurut dia, jumlah penyedia jasa yang akan direkrut belum diketahui angka pastinya. Namun diperkirakan sekitar 600 orang yang akan direkrut.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba
Baca Juga: