Ende, Vox NTT-Pemerintah Provinsi NTT menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Ende naik pada tahun 2018.
Pemprov NTT membuat perbandingan kenaikkan angka kemiskinan penduduk Kabupaten Ende dari tahun 2017 hingga tahun 2018.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemprov NTT menunjukan bahwa angka penduduk miskin di Ende justru naik menjadi 24,2 persen di tahun 2018 dari angka 24 persen pada tahun 2017.
Angka tersebut menandakan bahwa target menurunkan angka kemiskinan di Ende justru melenceng dari harapan. Padahal, sudah didukung dengan anggaran yang cukup besar.
“Menjadi pertanyaan, mengapa angka kemiskinan kita di Ende belum turun. Seharusnya dengan adanya dana desa itu untuk mempercepat turunnya angka kemiskinan dan juga penurunan angka stunting,” ucap Sekretaris Dinas PMD NTT Yohakim Kotan kepada wartawan di Ende, Sabtu (20/07/2019).
Ia mengatakan, di Kabupaten Ende nilai dana desa dari pemerintah pusat terus meningkat setiap tahun. Namun, dengan dana itu justru tidak menekan angka kemiskinan.
Sekdis PMD NTT ini pun menyodorkan data dana desa yang ditransferkan ke rekening daerah Kabupaten Ende selama periode lima tahun terakhir.
Tahun 2015, dana desa yang disalurkan sebesar Rp 67.298.428.000 untuk 255 desa se-Kabupaten Ende. Kemudian tahun 2016 Kabupaten Ende menerima dana desa sebesar Rp 150.950.201.000.
Tahun 2017 naik menjadi Rp 192.723.464.000 dan tahun 2018 Pemda Ende menerima Rp 175.257.121.000. Sementara tahun 2019 Pemda Ende kembali mendapat jatah dana desa sebesar Rp 198.280.233.000 untuk 255 desa.
Sehingga total nilai penerimaan dana desa selama lima tahun untuk Kabupaten Ende sebesar Rp 748.59.447.000.
Ia mengatakan, angka sebesar itu sama sekali tidak mempengaruhi siklus kemiskinan di Kabupaten Ende ke arah yang lebih baik.
Justru, angka kemiskinan penduduk di Kabupaten Ende lebih tinggi dari Kabupaten Sikka maupun Kabupaten Nagekeo.
Berdasarkan data statistik per 17 Januari 2019, angka kemiskinan Kabupaten Sikka pada tahun 2017 sebesar 14,2 persen. Menurun menjadi 13,8 pada tahun 2018.
Sementara Kabupaten Nagekeo, angka kemiskinan pada tahun 2017 sebesar 13,5 persen dan turun menjadi 13 persen pada tahun 2018.
Klarifikasi Angka Kemiskinan
Yohakim juga mengklarifikasi pemberitaan pada media ini yang menyebutkan bahwa angka 24,2 persen menunjukkan angka kemiskinan di NTT.
Yohakim meluruskan bahwa kenaikan angka kemiskinan 24,2 persen merupakan hasil survei BPS terhadap kemiskinan khusus di Kabupaten Ende.
Baca Juga: Dana Desa Belum Mampu Pulihkan Angka Kemiskinan di NTT
“Jadi angka itu untuk Kabupaten Ende bukan NTT. Mungkin itu kekeliruan dan kita mau luruskan,” ucap dia.
Yohakim menerangkan kemiskinan NTT berdasarkan survei BPS per Maret 2018 turun menjadi 21,35 persen dari September 2017 yakni 21,38 persen.
Kemudian persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebanyak 21,09 persen, naik 0,06 persen terhadap September 2018 dan meningkat 0,26 persen terhadap Maret 2018.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba