Kupang, Vox NTT-Sebanyak 11 orang peserta diklat prajabatan PNS di Hotel Cendana Kupang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Prof Yohanes Kupang pada Kamis, 01 Agustus 2019.
Mereka diduga keracunan makanan di Hotel tersebut dengan menyebabkan perut sakit dan muntah-muntah.
Jum’at 02 Agustus 2019 siang, VoxNtt.com dikonfirmasi oleh suami salah satu korban yang dalam keadaan mengandung.
Menurutnya, sebagai suami, merasa khawatir dengan kondisi istrinya yang sementara mengikuti kegiatan diklat prajabatan oleh Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) NTT di Hotel Cendana Kupang.
“Saya kwatir saja. Istri saya dalam keadaan hamil besar. Takut terjadi apa-apa,” jelasnya saat ditemui di BTN Kupang.
Sejam kemudian, VoxNtt.com mencoba mendatangi Hotel Cendana Kupang untuk meminta konfirmasi pihak penyelenggara. Oleh salah satu staf BPSDMD diarahkan untuk bertemu langsung pimpinan instansi itu di kantornya di Jalan Perumahan BTN Kolhua.
Usai menunggu kurang lebih satu jam, Kepala BPSDMD NTT, Petrus Keron, berhasil ditemui pukul 17.30 wita di ruang kerjanya. Saat itu, ia ditemani Sekretaris, Else Hayer.
“Begini, kalau keracunan kita belum bisa pastikan. Orang merasa tidak sehat dan mual-mual. Bisa saja stres. Kemarin saya katakan, sejauh ini belum bisa dipastikan karena keracunan makanan. Kita juga sudah koordinasi dengan balai POM. Kemarin kita langsung dengan media. Kalau soal jumlah orang, itu ada 11 orang sempat dilarikan ke RS. saya turun langsung untuk cek,” jelas Petrus.
Istansinya sudah mendampingi mereka untuk mengecek, dan sejauh tidak ada akibat fatal.
“Sudah ada cek detak jantung bayi. Karena ada korban juga yang mengandung. Saya pikir semua kemarin sudah kembali ke hotel. Saya sempat bertemu dengan semua peserta. Saya katakan kepada mereka bahwa, saya sedang berbenah kalaupun ditemukan yang berbuat sesuatu, saya akan tindak tegas,” katanya.
Terkait pihak penyedia makanan, diririnya menjelaskan bahwa, dalam naskah kontrak itu ada penegasan, jika terdapat kesalahan.
“Kita akan beri peringatan dan akan dicoret, kalau terbukti. Naskah kontrak kerja dengan penyedia ada. Hasil pemeriksaan Balai POM belum dikeluarkan,” imbuh dia.
Menurutnya aneh saja, karena jasa penyedia makanan, diedarkan kepada empat kelas, sedangkan yang mengalami keracunan hanya di Hotel Cendana sedangkan di tiga tempat lain tidak.
Diketahui, Pelatihan prajabatan seluruh NTT ada 4000-an orang dan akan selesai pada akhir Desember 2019. Mereka tersebar di Berbagai hotel dan penginapan di Kota Kupang.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J