Ruteng, Vox NTT-Kuliah bukan hanya belajar menguasai teori dalam buku lalu dipresentasikan di kelas. Kuliah harus sebisa mungkin menggapai ilmu, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan nyata.
Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng telah mengimplementasikan hal itu dalam pengabdian masyarakat, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Manggarai Barat.
Dalam KKN itu, salah satu kelompok Mahasiswa KKN Integratif FKIP UKI St. Paulus Ruteng, Senin (06/08/2019) melatih masyarakat mengolah limbah pampers menjadi media tanam.
Koordinator Kelompok KKN Meiyen Kongo, menjelaskan, pengolahan limbah pampers ini merupakan salah satu program kerja KKN itu.
Program itu bertujuan untuk melatih masyarakat setempat dalam memanfaatkan pampers, atau gel yang ada dalam pampers untuk menampung air yang disiramkan.
Dengan menggunakan pampers itu, tanah yang disiram tidak cepat kering.
“Pengolahan limbah pampers ini melibatkan masyarakat di Desa Golo Ndari. Dalam pengolahannya, cukup memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat, sehingga sangat membantu masyarakat dalam pengelolahan limbah pampers ini,” jelasnya.
Kata dia, selama ini, menurut pengakuan warga, belum ada satupun masyarakat yang memanfaatkan pampers sebagai media tanam di Desa Golo Ndari.
“Masyarakat di Desa Golo Ndari sering melakukan penyiraman terhadap bibit tanaman seperti cengkeh, mahoni dan lain-lain setiap hari selama satu bulan karena belum berpengalaman dalam pemanfaatan pampers yang ada,” tuturnya.
Adapun bahan dasarnya, demikian lanjut Meiyen, yaitu limbah pampers dan air secukupnya.
“Proses pembuatannya cukup mudah yakni gunting diaper dan keluarkan isinya, ambil gelnya kemudian masukan dalam ember lalu tuangkan air secukupnya,” terangnya.
Gel-gel tersebut menurut Meiyen, sangat bagus untuk menyerap air sehingga mempertahankan kelembapan tanah.
Selanjutnya, gel-gel yang ada dalam ember tersebut akan disiramkan pada tanaman yang baru ditanam untuk mencegah kekeringan dan mengurangi aktifitas masyarakat untuk menyiram tanaman setiap hari.
Kadar air pada Hasil pengolahan pampers ini dapat bertahan selama satu bulan, sehingga sangat bagus untuk digunakan sebagai media tanam.
“Manfaat lainnya adalah, media ini mengefisienkan waktu kerja, kalau sebelumnya kita menyiram tanaman setiap hari, dengan media ini, kita bisa menghemat waktu menjadi sekali sebulan. Sangat bagus untuk diterapkan di lahan yang kesulitan air,” tutup Meiyen.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Boni J