Soe, Vox NTT-Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok akhirnya tiba di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rabu (14/08/2019) pukul 12.30 Wita siang.
Ahok disambut secara adat di Desa Benlutu, Kecamatan Batuputih tepatnya di Pusat Pelayanan Misi Terpadu (PPMT).
Warga yang hadir tampak berebutan untuk berselfie bareng mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hasmiyati Ture salah seorang warga yang telah lama menantikan sosok Ahok rupanya tak mau ketinggalan momen.
Ia menerobos kerumumanan warga demi mengabadikan secuil waktu bersama Ahok.
Raut wajahnya tampak senang usai kerinduan yang terpendam dikabuli waktu. Ia akhirnya bisa bersentuhan langsung dan melihat Ahok dari dekat.
“Selama ini hanya kelihatan di televisi, ternyata Ahok sangat ramah. Terima kasih Pak Ahok,” katanya usai mengambil foto selfie.
Sosok Ahok memang telah lama menjadi kerinduan segenap masyarakat NTT terutama di TTS.
Masyarakat mengagumi Ahok bukan karena ia mantan pejabat atau tokoh politik populer zaman ini. Ahok terkenal karena spirit kepemimpinannya yang terkenal jujur, tegas, dan berintegritas.
Tak hanya di TTS, sehari sebelumnya, ia mendapat sambutan hangat oleh warga kota Kupang, ibu kota propinsi NTT.
Ribuan warga yang spontanitas hadir saat acara talk show bersama Ahok di kantor DPD PDIP NTT, Selasa (13/8/2019) merupakan bukti kecintaan mereka terhadap mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Sayangnya, hasrat warga kota Kupang untuk berpose langsung bersama Ahok tidak sempat diabadikan. Alasan keamanan menjadi faktor utama yang dipikirkan panitia penyelenggara. Usai acara talk show di Kupang, Ahok terpaksa bergegas meninggalkan tempat acara.
Meski demikian warga merasa puas. Sama seperti ibu Hasmiyati Ture, selama ini mereka mengaku hanya menyaksikan Ahok di kaca TV.
“Saya tadi ingin berpose langsung dengan Ahok, tapi memang keadaannya tidak memungkinkan. Saya merasa puas karena sudah bisa melihat langsung pak Ahok,” ungkap Dewi, salah satu mahasiswi yang mengaku sudah menunggu kehadiran Ahok sejak siang.
Tak hanya dikagumi rakyat kalangan bawah, Ahok juga menjadi inspirator para politisi muda yang menggeluti panggung politik.
Ansy Lema misalnya mengaku berani bertarung merebut kursi DPR RI karena terinspirasi oleh sosok Ahok.
Mantan juru bicara Ahok ini tak sungkan-sungkan menyebut Ahok sebagai inspirator utamanya dalam menekuni kiprahnya sebagai politisi.
Bagi Ansy, Ahok adalah model pemimpin yang patut dicontohi di tengah kegersangan politik tanah air yang deras dengan hasrat pragmatik.
Sosok Ahok, demikian Ansy, membangkitkan kembali kegairahan politik untuk kembali ke jalan utamanya yakni kebaikan bersama (bonum commune).
“Saya berdiri di sini dan menjadi salah satu dari 7 DPR RI dapil 2 NTT karena spirit yang ditanamkan pak Ahok,” pekik Ansy saat menjadi moderator acara talk show ‘Baomong Deng Ahok’ di pelataran Kantor PDIP NTT.
Demikian pun diakui, Emanuel Kolfidus. Politis muda PDIP NTT ini juga begitu semangat membacakan secarik puisi di hadapan Ahok dan ribuan warga yang hadir dalam acara talk show itu.
Bagi Eman, demikian disapa, spirit Ahok bagaikan cahaya yang menerangi sisi gelap politik tanah air.
“BTP yang oleh jutaan orang belum bisa hilang sebagai Ahok, seperti cahaya. Ia akan tetap bercahaya walaupun coba dipadamkan, walaupun coba diluka. Ia bukan sekadar BTP, ia adalah salah satu contoh terbaik tentang integritas, tentang bagaimana menjadi Pancasilais sejati” pekik Eman yang mengaku telah menuliskan puisi itu sejak pagi.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com dari Ketua DPC PDI Perjuangan TTS , Decky Liu, dalam kunjungannya ke Soe, Ahok bakal menjadi pembicara dalam bincang-bincang pengembangan ekonomi kreatif bersama masyarakar di Sekretariat DPC PDIP TTS.
Ahok juga dijadwalkan bertemu dengan Bupati TTS, Epy Tahun pada, Rabu (14/08/2019) siang ini.
Penulis: L. Ulan
Editor: Irvan K