Ruteng, Vox NTT – Pelaksanaan Liga Desa Antar Kecamatan di Kabupaten Manggarai pada hari keempat, Minggu (25/08/2019), di Stadion Golo Dukal kembali diwarnai aksi adu jotos antar pemain.
Pada hari sebelumnya terjadi perseteruan antara Cibal dan Satarmese. Aksi baku pukul kembali mewarnai pertandingan pada lanjutan babak pengisian Liga Desa tersebut.
Baca Juga: Liga Desa di Manggarai Diwarnai Aksi Adu Jotos
Kali ini, perseteruan terjadi saat pertandingan antara Kecamatan Satarmese Barat vs Rahong Utara, Minggu (25/08).
Menurut Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, Satarmese Barat menguasai jalannya pertandingan pada awal laga. Mereka mampu mempertahankan posisi aman dengan skor 3-1 hingga akhir babak pertama.
Namun pada babak kedua, Rahong Utara berhasil mencetak satu gol ke gawang Satarmese Barat.
Kejadian tak terpuji itu terjadi pada babak kedua tepatnya menit ke-67. Sebelumnya wasit telah memberikan 1 kartu merah untuk pemain Saratmese Barat tepat pada menit ke-56. Akibatnya pertandingan semakin memanas.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kejadian adu jotos tersebut. Namun demikian, terpantau salah sorang pemain asal Satarmese Barat jatuh karena ditendang oleh salah satu pemain dari Rahong Utara di depan wasit pertandingan.
Tak lama kemudian, pemain yang jatuh itupun kembali bangun dan melakukan perlawanan.
Aksi kejar-kerjaran dalam lapangan pun tak terelakan. Beruntung panitia pelaksana dan pihak keamanan bisa melerai kedua tim yang sedang berseteru.
Kondisi itupun berhasil diredam kembali. Terpaksa wasit mengeluarkan 2 kartu merah pada kejadian tak terpuji itu. Masing-masing tim mendapatkan 1 kartu merah.
Pertandingan itu pun kembali dilanjutkan dan dimenangkan oleh Satarmese Barat dengan skor 3-2.
Ketua Panitia Pelaksana Fredy Deo mengaku kecewa dengan pristiwa tersebut.
Menurut dia, hal itu tidak sesuai dengan apa yang menjadi tujuan digelarnya Liga Desa.
Sebab, lanjutnya, pelaksanaan Liga Desa ini untuk mempererat tali persaudaraan dan persatuan antar kecamatan khususnya para pemain dan ofisial dari setiap kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Selain itu, untuk membangkitkan kembali sepak bola di Manggarai yang kian meredup.
“Ya, tentu kejadian seperti itu sangat kita sayangkan, karena tujuan Liga Desa ini bukan untuk hal seperti itu, melainkan untuk membangkitkan lagi sepak bola Manggarai yang meredup. Tapi kalau pristiwa seperti itu sering terjadi tidak mungkin sepak bola di Manggarai bisa maju dan berkualitas,” ungkapnya kepada VoxNtt.com melalui saluran telepon, Minggu malam.
Fredy berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada pertandingan berikutnya.
“Sebagai panitia kami berharap agar semua pemain maupun ofisial dari setiap kecamatan bisa menahan diri setiap situasi di lapangan saat pertandingan berlangsung dan bisa menerima keputusan dari wasit agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” harap dia.
Untuk diketahui, hasil pertandingan pada hari keempat babak pengisian Liga Desa antar kecamatan selain antara Rahong Utara vs Satarmese Barat .
Ada juga Reok vs Ruteng dengan hasil seri, yakni 2 – 2 dan Ruteng Unggul 3 – 1 atas Lelak.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba