Ende, Vox NTT-Pengembangan pariwisata di Kepulauan Flores, NTT masih terkesan ego sektoral. Tiap kabupaten masih mementingkan promosi potensi wisata masing-masing.
“Ini yang membuat wisata di daerah kita belum maju. Harus dihilangkan jika ingin pariwisata Flores maju dan menjadi andalan kita,” ungkap Kepala Balai Sungai, Kementerian PUPR wilayah Papua Barat Alexander Leda usai membawa materi pada Seminar Nasional “Pariwisata Flores Untuk Siapa” oleh PMKRI Regio Flores di Aula Onekore beberapa waktu lalu.
Ia menganjurkan agar tiap-tiap kabupaten atau kota di Flores harus bersinergi dan berkoordinasi mengembangkan sektor kepariwisataan dengan potensi daerah masing-masing.
Sinergisitas itu dibangun secara bersama-sama dengan membangun event pariwisata yang berkesinambungan untuk kepentingan wisata Flores secara umum.
“Misalnya, event Samana Santa atau wisata rohani di Larantuka mestinya wilayah atau kabupaten sekitar harus berperan aktif. Setelah event Samana Santa, Sikka siapkan event berikutnya, Ende siapkan dan Lembata harus siapkan. Harus bangun hubungan yang baik, agar wisatawan tidak langsung pulang begitu saja,” tutur Alexander.
Ia menilai, kelemahan utama dalam bidang pariwisata yang terjadi di Flores ialah ego daerah, bukan pada pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur untuk menunjang pariwisata, terang dia, dapat diusulkan dan dapat dibangun kapan saja. Namun, yang paling penting ialah koordinasi dan saling membangun daerah yang satu dan daerah yang lainnya.
“Mestinya keunggulan pariwisata daerah lain juga ditonjolkan dan dipromosikan kepada wisatawan. Sehingga, ketika berbicara pariwisata maka membicarakan keunggulan pariwisata di seluruh Flores, bukan daerah tertentu saja,” pungkas Alexander, salah seorang tokoh Flores ini.
Ia mengaku selalu berkunjung ke beberapa daerah lain yang selalu melibatkan banyak pihak dengan menunjukan keunggulan pariwisata. Hal ini ia harapkan terjadi di wilayah Flores dalam pengembangan pariwisata yang akan datang.
“Demikian juga keterlibatan daerah lain di Flores dalam menggeliatkan dunia kepariwisataan. Artinya, pariwisata ini melibatkan lintas sektoral, baru kita bisa maju,” kata dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba