Kupang, Vox NTT- Pengurus Daerah Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Kongres Daerah pertama kali pada pertengahan Oktober mendatang.
Ketua Bara JP NTT Yogi Bubu mengatakan, saat Kongres Daerah itu nanti pihaknya akan melakukan pembenahan struktur. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat kongres tingkat pusat.
“Ini arahan Pak Jokowi maka kami di NTT akan melakukan Konferda. Kan Presiden Jokowi periode kedua ini fokus pada peningkatan SDM,” jelas Yogi di Kupang, Rabun (28/08/2019).
Menurut dia, Kongres Daerah juga bertujuan untuk melakukan evaluasi, dimana selama satu periode sejak dibentuk pada tahun 2013 lalu hingga kini Bara JP NTT belum dikakukan pembenahan.
Untuk diketahui, Ketua panitia Kongres Daerah Bara JP Oktober mendatang ialah Meditrenos Tanu. Ia berasal dari DPC Bara JP Kabupaten Kupang.
Tanu menyatakan siap menyukseskan Kongres Daerah tersebut.
Sebagai ketua panitia, dia mengaku sudah melakukan persiapan. Termasuk akan memastikan DPC Bara JP dari 22 Kota dan Kabupaten seluruh NTT akan hadir.
“Kami DPC Kabupaten Kupang siap menyukseskan konferda. Kami sudah siapkan banyak hal termasuk akan memastikan seluruh DPC hadir,” ujarnya.
Tanu menambahkan, panitia belum bisa memastikan tanggal pelaksanaan dan tempat Kongres Daerah tersebut.
Pihaknya akan tetap mempertimbangkan dengan hari raya besar pada bulan Oktober seperti hari lahirnya Pancasila dan Sumpah Pemuda.
“Kami pastikan 22 DPC akan diundang. Ini kan baru seminggu dibentuk. Kami akan bangun komunikasi dengan DPC. Kalau ada kendala nanti dievaluasi. Kami jamin semua DPC hadir. Juga akan ada utusan dari pengurus pusat nanti hadir,” imbuhnya.
Menurutnya, NTT yang paling pertama melakukan kongres tingkat daerah dari seluruh Indonesia.
“Namun, soal penentuan calon ketua baru, akan menggunakan mekanisme pembentukan komisi,” kata Tanu.
“Kami belum membuka pendaftaran untuk sementara. Tapi nanti juga akan ada seminar bertema kewirausahaan. Kami hadirkan pengusaha dan BUMN,” tambah dia.
Tak Hanya Kontrol Kebijakan Jokowi
Ketua Bara JP NTT Yogi Bubu berharap ke depan organisasi ini tidak hanya bersifat mengontrol kebijakan Presiden, tetapi juga akan melibatkan diri dalam pendampingan kepada masyarakat.
Tantangan selama ini, kata dia, Bara JP melihat banyak kebijakan Presiden yang tidak tepat sasaran. Misalnya, terkait anggaran yang didatangkan dari pusat.
“Ke depan kami akan fokus melakukan pendampingan bagi anak-anak dan juga ibu-ibu terlebih bagi masyarakat agar segala bentuk anggaran tidak salah sasaran,” tutupnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba