Labuan Bajo, Vox NTT- Sebanyak 30 anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT periode 2019-2024 resmi dilantik pada Jumat (30/8/2019).
Pelantikan tersebut mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Putra Mabar, Lucius Karus yang telah lama berkiprah sebagai pengamat parlemen di Jakarta.
Menurut Lucius, sebagai putra daerah ia ingin melihat hari-hari pasca pelantikan bukan sekadar momentum untuk menikmati jabatan.
DPRD Mabar kata Lucius, mestinya berbangga dengan segala potensi daerah yang tak dimiliki oleh kabupaten-kabupaten lain di NTT.
“Potensi wisata yang luar biasa dan menjadikan Mabar sebagai salah satu destinasi wisata unggulan,” ungkapnya saat dihubungi VoxNtt.com Kamis (31/8/2019).
Untuk memajukan pariwisata, DPRD menurut Lucius, harus punya ide dan gagasan segar sehingga berdampak pada kesejahteraan warga.
Lucius yang juga Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menegaskan, DPRD punya peran khusus untuk memastikan pariwisata Mabar maju sekaligus mensejahterakan warganya.
“Oleh karena itu anggota DPRD Mabar seharusnya tak bisa santai. Mereka harus menjadi ujung tombak untuk memastikan kemajuan pariwisata di satu sisi, dan kepentingan rakyat Mabar di sisi yang lain,” jelasnya.
Perda Visioner
Lanjut Lucius, DPRD mesti produktif menyiapkan atau meletakkan fondasi agar keseimbangan antara kemajuan pariwisata dan kepentingan rakyat Mabar saling mendukung.
“Fondasi paling utama adalah ketersediaan PERDA yang mampu mengantisipasi berbagai perkembangan Mabar sebagai kawasan pariwisata,” tegasnya.
Lucius menjelaskan ketersediaan PERDA harus mendahului arus perkembangan yang muncul. Karena itu ungkapnya, DPRD harus visioner, dan peka dalam menyerap aspirasi demi melahirkan regulasi yang pro terhadap rakyat.
Fondasi kedua ungkap Lucius adalah ketersediaan program dan anggaran untuk membangun Mabar.
DPRD jelas Lucius, harus punya konsep mengenai politik anggaran dan bersama eksekutif memastikan anggaran digunakan untuk kepentingan bersama.
“Ada begitu banyak dana dari pusat yang dianggarkan untuk membangun Pariwisata Mabar. Bagaimana DPRD bisa ambil bagian untuk memastikan anggaran-anggaran itu tak menguap tanpa jejak,”jelasnya.
Maka penting bagi anggota DPRD kata Lucius, untuk mengutamakan integritas semasa menjabat.
“Bagaimana DPRD bisa memastikan mereka tak sibuk mencari keuntungan sendiri dari anggaran dan proyek yang tersedia,”ungkapnya.
Oleh karenanya tambah Lucius, penting sekali DPRD Mabar menerapkan praktek keterbukaan dalam lembaganya.
“Jika masih tertutup, maka kemungkinan praktek rente untuk memperkaya diri masih terjadi,” kata Lucius.
Penulis: Sello Jome
Editor: Irvan K