Borong, Vox NTT-Panggung upacara Natas (halaman kampung) Lehong di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mulai dibangun, Kamis (05/09/2019).
Pantauan VoxNtt.com, pembangunan panggung itu ditandai dengan ritual peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Tu’a Golo (Tua Adat) Ara, Kelurahan Satar Peot.
Tampak hadir Bupati Matim Agas Andreas, Ketua DPRD sementara Yeremias Dupa, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Yosef Durahi, dan beberapa utusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemkab Matim.
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Matim Yosep Marto mengatakan, pembangunan Natas harus dimulai dari pusat pemerintahan kabupaten itu.
“Sebagai pemilik nilai-nilai kearifan lokal, maka gedung ini perlu dibangun dan dimulai dari Lehong,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pembangunan gedung itu didesain dengan konsep nilai kearifan lokal, yang juga bertujuan untuk melayani semua kegiatan-kegiatan OPD di Kabupaten Matim.
“Tujuannya melayani kegiatan, baik hari-hari besar, pentas budaya, apel kenegaraan dan kegiatan-kegiatan lain,” terang Marto.
Dia menerangkan, di dalam nomenklatur Daftar Pagu Anggaran (DPA) pembangunan gedung itu tetap disebut Natas.
Gedung itu tambah Marto, akan dibangun dua lantai. Di tahap pertama akan dibangun lantai satu senilai 1,4 miliar, tahun anggaran 2019.
Sedangkan untuk desain secara keseluruhan merupakan anggaran pembangunan tahap 2 tahun anggaran 2020 senilai 1,25 miliar.
Dia juga menambahkan, di gedung itu juga akan dibangun tangga-tangga raya dengan tujuan agar masyarakat bisa menikmati setiap pertunjukan atau festival yang akan digelar ke depan.
“Di bawah tangga tersebut ada ruang. Ruang itu juga fungsinya bisa digunakan untuk kegiatan pameran-pameran,” ucapnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba