Betun, Vox NTT-Bertolak dari ‘Rumah Kuning’ desa Haitimuk , kecamatan Weliman, ribuan simpatisan Bupati Petahana dr. Stefanus Bria Seran (SBS), mengantar sang petahan ke DPC PDI Perjuangan di Wemalae, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Jumat (20/09/2019).
Ribuan masyarakat ini berarak dari Haitimuk sembari memekikan salam ‘dua periode’. Pekikan tersebut menggema membahana di kota Betun, ibu kota Kabupaten Malaka.
Setiba di kantor PDIP, mereka diterima oleh panitia penerimaan dan ketua DPC PDI Perjuangan, Devi Hermin Ndolu.
“Ribuan masyarakat dari berbagai elemen ini dengan niat tanpa paksaan datang dan secara spontan menghantarkan saya sampai di ‘Rumah’ ini. Partai ini (PDIP) adalah ‘ rumah’ bagi kader-kader nasionalis yang berlandaskan Marhaenis dan saya adalah Marhaenis jebolan Malang,” ungkap Bupati Stef.
Untuk diketahui, Pilkada 2015 dr. Stefanus Bria Seran diusung oleh PDI perjuangan. Kala itu, Devi Hermin Ndolu ( Ketua DPC) adalah ketua Tim Pemenang yang berhasil mengantar Stefanus sebagai Bupati Malaka periode 2015- 2020.
Bupati petahana berniat akan melanjutkan semua program yang sudah dia kerjakan selama ini dan siap ikut semua mekanisme partai moncong putih ini.
“Selamat datang di rumah wong cilik bapak Bupati yang mana mau mendaftar sebagai bakal calon Bupati Malaka, untuk yang kedua kalinya lewat partai PDI Perjuangan. Kita akan ikuti semua mekanisme partai ini dan semua keputusan adalah mutlak dan sah secara partai. Jadi kita harus legowo menerima” tandas Devi Hermin Ndolu, Ketua DPC PDI Perjuangan dan anggota DPRD 5 periode berturut-turut.
Revolusi Pertanian Malaka
Revolusi Pertanian merupakan salah satu program prioritas pemerintah kabupaten Malaka di bawah kepemimpinan bupati Stef Bria Seran.
4 prioritas lain adalah Pembangunan Infrastruktur, Air Bersih, Peningkatan Kesehatan dan Pendidikan.
Dari 4 program itu, Revolusi Pertanian menjadi perhatian serius Pemda Malaka.
Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengelola semua lahan untuk menanam berbagai komoditi.
Tujuan pemda mendorong program ini agar masyarakat memiliki ketersediaan pangan yang cukup serta meningkatkan pendapatan ekonomi dari hasil komoditas.
”Masyarakat yang tidak mampu mengola lahannya Pemerintah siap membantu dan masyarakat siap menanam. Intinya masyarakat tidak boleh lapar,” kata Bupati Stef beberapa waktu lalu.
Untuk mendorong produktivitas tanaman-tanaman ini, Pemda terus gencar membantu masyarakat dengan pengadaan bibit, penyuluhan pertanian serta yang tak kala penting yakni traktor sebagai alat produksi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malaka, Yustinus Nahak, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malaka terus memberikan pelayanan optimal bagi rakyat melalui program Revolusi Pertanian, yakni pacul tanah rakyat secara gratis.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, telah tersedia 22 unit traktor yang siaga membantu masyarakat secara gratis.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Irvan K