Betun, Vox NTT- Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Petrus Bere secara resmi menyatakan sikapnya untuk maju dalam Pilkada Malaka tahun 2020 mendatang.
Ia mengaku siap membawa perubahan untuk tanah Malaka, jika terpilih nanti dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
Sebagai langkah awal komitmennya, Petrus secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Malaka di DPC PDI Perjuangan kabupaten itu, Jumat (20/09/2019) siang.
Saat mendaftar, Petrus membawa sejumlah berkas persyaratan bakal calon. Ia pun langsung diterima oleh panitia dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malaka, Hermin Devi Ndolu.
Usai menyerahkan berkas bakal calon, Petrus Bere menyampaikan terima kasih kepada pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malaka.
Itu terutama karena telah memberikan kesempatan kepada putra-putri Malaka agar bertarung dalam hajatan Pilkada tahun 2020 mendatang.
Selanjutnya, Petrus Bere mempersilakan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu untuk memrosesnya sesuai mekanisme partai.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai untuk berproses. Nantinya diusung atau tidak, kami tetap orang Malaka,” ujarnya.
“Saya sudah siap maju untuk Pilkada 2020 di Malaka nanti, karena saya akhir tahun ini sudah pensiun dari ASN dan kembali ke tanah kelahiran untuk menjadi pelayan untuk kita semua,” kata Petrus dalam sambutannya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malaka, Hermin Devi Ndolu pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Petrus Bere yang mendaftar ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Kami menerima dengan senang hati lamaran ini, selamat datang kembali bapak.Ini rumah kita bersama,” ujar Devi Ndolu mengajak Sekda asal Kobalima, Kabupaten Malaka ini.
Dijelaskannya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malaka, hanya sebatas menerima berkas. Sedangkan untuk memutuskan siapa yang diusung adalah di tingkat DPP.
“Sampai detik ini, sudah 7 orang yang mendaftar. PDIP ini bagaikan nona cantik yang banyak pelamarnya. Kami di tingkat cabang hanya menerima berkas lamaran, proses selanjutnya di DPP,” jelasnya.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Ardy Abba