Ruteng, Vox NTT- Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores menggelar seminar dan sarasehan tentang akselerasi pengembangan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo Flores di Hotel Ravayah Ruteng, Kabupaten Manggarai, Senin (30/09/2019).
Dalam kesempatan tersebut Plh. Direktur Utama BOP Labuan Bajo Flores, Frans Teguh mengatakan, ke depan di setiap destinasi pariwisata harus ada bisnis model.
“Setiap tempat pariwisata harus ada bisnis model. Kita mengemas dan mengelola tempat pariwisata agar menghasilkan potensi ekonomi bagi masyarakat,” ujar Frans saat membawakan materi dalam kegiatan seminar dan sarasehan tersebut.
Menurut Staf Ahli Menteri Pariwisata itu, ketika ada bisnis model di tempat pariwisata, maka di sana diperlukan manajemen dan produk.
“Produk apa yang hendak dikelola di tempat pariwisata itu agar menarik partisipasi masyarakat,” kata Frans.
Ia menambahkan, potensi pariwisata juga hendaknya dilihat sebagai sebuah produk yang dapat diperjualbelikan.
Produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar pariwisata dan bisa memuaskan keinginan, serta kebutuhan wisatawan.
“Pariwisata sebenarnya membuat orang happy dan respek terhadap budayanya,” ujar dia.
Sementara itu, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, di kabupaten yang sedang dipimpinnya itu banyak obyek wisata yang sudah mendunia.
Namun menurut Deno, tidak diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) masyarakat, pemerintah daerah dan pelaku pariwisata di Manggarai.
Sebab itu, Deno meminta pentingnya memperhatikan pengembangan SDM untuk mendukung pariwisata. Sehingga desain pengembangan sektor pariwisata berjalan.
“Kita akui SDM yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk mendesain pengembangan pariwisata sangat lemah. Sehingga sangat penting penguat SDM untuk kemajuan sektor pariwisata di Manggarai,” ujarnya.
Penulis: Ardy Abba