Ruteng, Vox NTT – Aloysius Selama, bakal calon Wakil Bupati Manggarai periode 2020-2025 resmi mendaftarkan diri di Partai Nasional Demokrasi (NasDem), Jumat (04/10/2019).
Didampingi rekan seprofesinya sebagai pengacara, Lois Selama diterima langsung oleh Sekretaris DPD NasDem Manggarai Doni Eligius dan Wakil Ketua Penjaringan Pilkada Petrus Kanisius Erom beserta pengurus lainnya.
Dalam sambuatannya, Lois mengatakan keinginannya untuk maju pada Pilkada Manggarai berangkat dari berbagai persoalan yang terjadi selama ini.
Menurut dia, Kabupaten Manggarai saat ini sedang mengalami berbagai persoalan, baik pendidikan, kesehatan, hukum dan lingkungan hidup.
“Saya maju sebagai calon Wakil Bupati ini, karena saya ingin membuat Manggarai baru dengan paradigma baru,” ungkapnya di hadapan pengurus DPD Partai NasDem Manggarai.
Lois menilai pembangunan di bidang pendidikan hingga kini belum maksimal dijalankan oleh pemerintah. Gebrakan di bidang pendidikan tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Saat ini, kata dia, arah pembangunan pendidikan harus berbasis pada pendidikan karakter dan life skill.
“Ini agar kita bisa menjawab perkembangan zaman ini, konkretnya mari kita tambahkan sekolah-sekolah yang pada akhirnya anak-anak muda kita memiliki keahlian dan keterampilan untuk bisa mempertahankan hidup pada masa yang akan datang,” pungkas dia.
Dalam bidang kesehatan kata dia, harus adanya profesionalitas dalam pelayanan. Selain itu, infrastruktur kesehatan juga tidak bisa diabaikan.
“Ini yang menjadi fokus perhatian kita nanti dalam bidang kesehatan,” katanya.
Dalam bidang hukum, Lois menilai Pemda Manggarai saat ini tidak mampu menjalankan dan menegakkan sejumlah produk Peraturan Daerah (Perda).
Tak hanya itu, persoalan lain yang diangkatnya yakni tata kelola birokrasi.
Menurut dia, masih banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Manggarai yang ditempati oleh orang yang salah.
Penempatan orang yang salah tersebut tentu saja berdampak pada kegagalan dalam membangun Manggarai.
Ia menegaskan, dalam menempatkan orang pada setiap OPD harus mengedepankan semangat membangun, bukan dengan kepentingan politik.
“Kita melihat selama ini, OPD-OPD ditempati oleh orang yang bukan keahliannya di bidang itu. Ini kesalahan besar,” tandasnya.
Lois juga mengangkat persoalan di bidang lingkungan hidup. Ia mencontohkan, hutan di Manggarai semakin berkurang seiring dengan kebutuhan masyarakat akan kayu untuk membangun rumah dan lainnya.
Seharusnya sebut dia, kondisi ini harus diimbangi dengan program penghijauan kembali untuk mengantisipasi terjadinya hutan gundul.
“Ini sepertinya diabaikan, coba kita pikirkan lima atau sepuluh tahun ke depan, apabila kayu-kayu itu dipotong semua maka gundul ini hutan kita,” pungkas Lois.
“Ada ironi di Manggarai ini, apakah salah urus atau salah kelola. Lahan kita luas apalagi curah hujan cukup tinggi. Lalu kenapa kemiskinan itu masih ada, apa penyebabnya dan di mana soalnya?” tanya dia.
Dia menambahkan, hingga kini masih banyak juga tenaga kerja produktif dari Manggarai yang bekerja di luar daerah. Hal itu dipicu oleh karena kurangnya lapangan pekerjaan di kabupaten yang sedang dipimpin Bupati Deno Kamelus itu.
“Mereka harus kerja di luar daerah hanya untuk mencari sesuap nasi. Fakta inilah yang mendorong kami sebagai generasi muda untuk merebut kepemimpinan di daerah ini agar bisa diperbaiki ke depannya,” katanya.
Apabila dipercayakan oleh masyarakat Manggarai nantinya, ia berjanji akan menjunjung tinggi visi dan misi.
Ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Manggarai itu mengaku visinya yakni ”Manggarai Smart”.
Visi smart ini jelas dia, untuk mewujudkan masyarakat Manggarai yang Sejahtera, Maju, Aman, Rindang Lingkungannya dan Tangguh.
“Dalam bingkai inilah saya mau membawa Manggarai ini, yakni dengan Manggarai baru dan paradigma baru,” ungkapnya.
”Saya yakin dengan paradigma baru Manggarai yang akan kita usung ini mampu membawa Manggarai ke arah yang lebih maju, sejahtera, aman dan tentu kalau ekonomi masyarakat Manggarai bagus kita pasti tangguh dalam mengahadapi arus persaingan yang begitu besar. Kita pasti punya kesiapan,” tambah Lois.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Manggarai Doni Eligius menjelaskan, pendaftaran ini adalah langkah awal dari semua rangkaian yang harus dilalui oleh semua orang yang akan diusung oleh partai besutan Surya Paloh tersebut.
Setelah pendaftaran kata dia, internal DPD Partai NasDem Manggarai akan melakukan verifikasi terkait kelengkapan berkas para pendaftar.
Setelah itu, nama bakal calon akan dikirim ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi NTT untuk dilakukan verifikasi lanjutan.
Terkait pemaparan visi misi bakal calon, lanjut dia, akan dilakukan di DPW Partai NasDem Provinsi NTT.
Bahkan semua bakal calon nanti wajib mengikutinya untuk mengetahui keseriusan mendaftar di partai itu
“Setelah itu akan dilakukan survei. Tiga nama yang lolos di DPW nanti akan dikirim ke DPP,” paparnya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba