Borong, Vox NTT-Kristianus Nardi Jaya (KNJ) wartawan media online posflores.com yang diduga diintimidasi oleh Kristo Selek (KS) menyampaikan klarifikasi kepada VoxNtt.com, melalui pesan WhatsApp, Senin (07/10/2019) malam.
KNJ menjelaskan, sebelumnya KS sempat singgah di rumahnya untuk bertukar pikiran terkait acara permintaan maaf atas peristiwa yang dialami saat meliput kegiatan penetapan calon Kepala Desa Komba, Kecamatan Kota Komba pada Rabu (2/10/2019) lalu.
“Saat itu Kristo Selek mengakui dirinya bersalah karena telah menghalang-halangi kerja saya sebagai jurnalis,” tuturnya.
Bahkan, pada saat itu jelas KNJ, Kristo meminta untuk tidak membesar-besarkan masalah ini sampai ke ranah hukum.
“Tidak ada permohonan maafnya, namun kami bersepakat untuk melakukan acara minta maaf itu pada hari Senin (7/10), di depan rekan pers yang telah mengkawal masalah saya,” ucapnya.
Hal itu bermaksud agar acara tersebut diketahui oleh semua rekan pers, untuk kembali memulihkan kepercayaan publik dari pemberitaan yang mendiskreditkan dirinya.
KNJ menambahkan saat itu dia masih dalam keadaan shock, yang membuatnya keliru dalam menempatkan kata “tulisan dewan pers” yang seharusnya “rekan pers” yang telah mengawal dan benar-benar peduli dengan masalah yang dialaminya.
“Setelah itu, saya mengirim sms itu kepada Kristo Selek, lantaran dia keluar dari rumah saya tanpa ada hasil keputusan apa-apa, sementara persiapan untuk acara itu kan butuh biaya juga,” tukasnya.
“Yang pastinya teman-teman pers hadir, keluarga besar saya hadir dan keluarga dari pihak dia (Kristo) juga hadir untuk acara itu,” tambahnya.
Dijelaskan, usai dirinya merembuk dengan keluarga dan mengkalkulasi anggaran untuk acara itu, akhirnya bersepakat untuk menentukan anggarannya senilai 7 juta rupiah.
“Kegunaannya antara lain beli babi, beli beras dan lain-lainnya. Saya bermaksud mendiskusikan hal itu dengan beliau, namun tak ada respon dari yang bersangkutan, dan sampai saat ini uang tersebut belum saya terima,” ucapnya.
KNJ mengaku kaget tiba-tiba ada pemberitaan hal ini di VoxNtt.com.
“Saya pun berharap semua rekan pers di Manggarai Raya turut menulis beritanya terkait “acara minta maaf pak Kristo” agar publik mengetahui solusi akhir dari persoalan kami,” ucapnya.
Sebelumnya VoxNtt.com, sudah mengkofirmasi KNJ terkait permintaan dana kompensasi senilai 7 juta rupiah yang dikirim ke Kristo Selek melalui Short Message Service (SMS), Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 17.55 sore.
Dalam SMS itu, KNJ menjelaskan dana kompensasi itu merupakan permintaan dari dewan pers untuk memulihkan kepercayaan publik melalui jalur Lonto Leok (duduk bersama untuk mencapai mufakat).
Baca Juga:
- ASN Asal Desa Komba Matim: Tidak Ada Maksud untuk Intimidasi Wartawan
- Oknum Wartawan di Matim Diduga Minta Kompensasi 7 Juta Rupiah
- Catut Nama Dewan Pers Minta Uang ke ASN, Begini Kata Ketua Ajo Matim
KNJ pun mengaku tidak meminta uang. Dia juga meminta VoxNtt.com untuk mengkonfirmasi ke YS dan AK.
Menurutnya, kasus yang sedang terjadi itu tengah dikawal oleh Aliansi Jurnalis Online (AJO) di Manggarai Timur.
“Ok om saya tegaskan tidak ada minta uang. Ite (Anda) kalau mau tulis, itu saya punya pernyataan,” tegas KNJ kepada VoxNtt.com, Minggu (6/10) malam.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba