Soe, Vox NTT- Proses seleksi perangkat desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali mendapat sorotan publik dan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dua anggota DPRD TTS, David Boimau dan Lusianus Tusalak sat dihubungi VoxNtt.com belum lama ini, mengatakan Pemerintah Kabupaten TTS, jangan seolah-seolah menggantung proses seleksi perangkat desa yang sudah dimulai sejak awal tahun 2019 lalu.
David Boimau menilai, proses yang selama ini berjalan terkatung-katung. Oleh karena itu, David memberikan saran agar Pemkab TTS meninjau kembali proses seleksi ini.
Pasalnya, bila proses seleksi yang dilaksanakan tidak jelas, maka akan ikut mempengaruhi kinerja perangkat desa yang lama.
“Aparat desa yang lama akan sulit berkonsentrasi untuk bekerja. Khususnya dalam proses penyerapan anggaran dana desa maupun mempertanggungjawabkan yang sudah terealisasi,” jelas David Boimau.
Lusianus Tusalak yang diwawancarai terpisah, mengatakan, mandeknya proses seleksi perangkat desa di TTS menunjukkan Pemkab tidak konsisten.
“Kenapa saya bilang tidak konsisten atau komitmen. Ini karena, proses ini sudah menggantung. Kalau memang dibatalkan maka dibatalkan saja. Ataukah dilanjutkan maka dilanjutkan saja. Harus jelas, tidak perlu abu-abu,” tandas Lusianus.
Kepada wartawan belum lama ini, Bupati TTS Epy Tahun, kembali mengeluarkan statement jika proses seleksi perangkat desa akan dilanjutkan lagi, usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Penulis: L. Ulan
Editor: Ardy Abba