*Puisi-puisi Riko Raden
ENU
Aku mencintaimu seperti angin mencintai bunga
Seperti hujan mencintai pelangi
Ketika pertama kali aku mengenalmu
Tatapanmu begitu indah nan pesona
Matamu membunuh cahaya sebelum angin menembusi sebuah bening tatapan
Malam ini engkau goreskan selembar luka, pada kepingan-kepeingan hatiku
Memberikan kekosongan pada lorong-lorong panjang kisahku
Malam ini aku meratap, aku menangis.
Aku mengisi diri pada raga yang kelam
Apakah kau lupa
Bahwa cinta tak pernah mengenal musim
Ia seperti selembar kertas putih
Apabila di isi tinta hitam, maka ia terus melekat dan tak pernah hilang
Begitu pun cintaku padamu
Namun yang kuterima hanyalah duri tajammu
Namun nyatanya kau bahagia saat kau pergi
Malam ini aku termangun dalam keheningan
Melangkah jauh dalam setiap kenangan
Terbenan dalam lautan kesedihan
Cinta yang pergi takkan mungkin kembali
Hilang terbawa angin, hampa, tak bertepi
Deritaku semakin terasa
Keluhan jiwaku terus membara
Tersiksa oleh luka perasaan
Enu
Barangkali ini takdir dalam hidupku
Bahwa engkau pergi saat aku mencintaimu
Ke mana hati ini melangkah
Ketika cinta sejati telah pergi
Ke mana aku harus cari lagi
Ketika gelap terus menghantuiku
Lautan tak berujung
Langit tak bersentuh
Enu
Lewat puisi kecilku ini
Aku menempelkan kata terima kasih dalam setiap bait
Sebab engkau pernah hadir dalam sejarah hidupku
Sebuah moment yang tak terlupakan
Walau aku tahu bahwa cinta sejati itu takkan pernah mati
Kekal dan abadi di dalam relung hati
Biarlah itu semua menjadi lukisan indah dalam hidupku.
*Enu (panggilan kesayangan untuk perempuan dalam budaya Manggarai)
*Penulis adalah Mahasiswa STFK Ledalero