Kupang, Vox NTT- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) NTT bakal memprioritaskan kader sendiri untuk maju di Pilkada tahun 2020 mendatang.
Di NTT sendiri terdapat 9 kabupaten yang menggelar Pilkada serentak tahun 2020 mendatang.
“Dalam menghadapi Pilkada serentak di sembilan kabupaten di Provinsi NTT kita akan lakukan konsolidasi dan koordinasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Adrianus Garu setelah membuka kegiatan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi NTT di Kupang, Jumat (11/10/2019).
Andre Garu menyatakan, partainya akan mempersiapkan dan memprioritaskan kader sendiri.
Kendati demikian, Hanura tetap membangun komunikasi dengan partai lain jika kader tidak ada yang siap maju.
“Bukan hanya orang dari partai, tapi dari birokrasi yang mempunyai tekad untuk membangun daerah ini pasti kita akomodir dan prioritas,” ujar mantan anggota DPD RI itu.
Andre mengatakan, dirinya berterima kasih kepada seluruh pengurus dan kader Partai Hanura yang ada di Provinsi NTT yang telah bersusah payah memperjuangkan dan mempertahankan kemenangan partai besutan Oesman Sapta Odang itu.
“Walaupun hasilnya seperti apa yang kita rasakan bersama. Ini semua adalah sebuah proses untuk ke depannya kita dapat lebih mencintai Partai Hanura,” ujarnya.
Untuk kegiatan Rapimda DPD Hanura NTT itu, Andre berharap agar semua pengurus dan kader bisa selalu menjaga semangat dan rasa kecintaannya terhadap partai.
“Selain itu sama-sama membangun dan menata partai ini untuk menjadi lebih baik lagi ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Provinsi NTT Rafafi Gah mengatakan, salah satu tujuan dari kegiatan Rapimda, sebagai sarana untuk bertukar pikiran antara sesama pengurus dan kader partai.
Selain itu kata dia, tujuan lainnya untuk mengevaluasi hasil pencapaian Partai Hanura pada Pemilihan Legislatif 2019 yang lalu.
“Kita harus bisa mengevaluasi seluruh kegiatan-kegiatan Partai Hanura selama ini untuk melihat dimana letak kelemahan kita pada pemilhan legislatif 2019 yang lalu. Dimana kita tidak masuk dalam ambang batas 4 persen di tingkat nasional. Kita tidak perlu tenggelam dalam peristiwa ini, tetapi lewat peristiwa ini kita harus bisa bangkit sehingga di tahun 2024 nantinya kita mampu mengantar utusan kita ke Senayan,” jelasnya.
Ia menegaskan, hal-hal penting yang harus dievaluasi dalam Rapimda DPD Partai Hanura Provinsi NTT kali ini antara lain yakni, strategi yang harus dilakukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.
Selain itu jelas dia, evaluasi struktur partai agar dapat menetapkan orang-orang baik yang memiliki keterampilan.
“Karena skill atau bakat sangat penting agar dapat meningkatkan kemampuan pengurus partai untuk lebih baik kedepan,” tutur anggota DPRD NTT itu.
Ia berharap, lewat kegiatan Rapimda itu seluruh pengurus dan kader Partai Hanura di Provinsi NTT dapat tetap bergerak, terus berjuang dan selalu bersatu agar pada akhirnya dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa partai itu tetap ada dan tetap bangkit.
“Saya merasa bangga karena di masa kepemimpinan saya ada tiga orang dari Partai Hanura telah mampu terpilih menjadi pimpinan DPRD Kabupaten yaitu sebagai Wakil Ketua I di DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Wakil Ketua II di DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan juga Wakil Ketua II di Kabupaten Ende. Ketiga orang ini merupakan orang-orang terbaik dari Partai Hanura yang telah terpilih sebagai pimpinan di DPRD,” katanya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba