Kupang, Vox NTT-Politisi partai Demokrat, Benny K. Harman merisaukan kondisi negara yang belakangan ini terus dilanda korupsi.
Kerisauan Benny terpantul dari banyaknya pejabat negara yang tersandung kasus korupsi.
Hal itu terbukti dari temuan Indonesia Corruption Watch di mana pada tahun 2018 terdapat 454 kasus korupsi yang ditangani lembaga penegak hukum dengan 1.087 tersangka.
Sementara sebelumnya tahun 2017, tercatat 576 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 1.298.
Benny menilai maraknya kasus korupsi di Indonesia menjerumuskan negara dalam kondisi darurat korupsi.
“Ngeri negeri ini jika setiap hari ada pejabat negara terjaring operasi tangkap tangan karena korupsi,” tulis penulis buku ‘Negeri Mafia, Republik Koruptor’ ini dalam status Twitternya, Rabu, (16/10/2019).
Kengerian korupsi yang disampaikan Benny mengingat sepekan terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melancarkan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Setelah di Indramayu dan Kaltim, OTT terbaru dilakukan di Medan, Sumatra Utara.
Untuk itu doktor hukum tata negara ini menyarankan presiden RI, Joko Widodo untuk menerbitkan dekrit atau keputusan “Negara dalam Darurat Korupsi”.
“Ayo bapa presiden pimpin kami semua proklamirkan perang semesta lawan korupsi,” tulisnya.
Selain itu Benny menjelaskan, perlu adanya kebijakan baru dalam pemberantasan korupsi yakni membangun kultur masyarakat antikorupsi.
“Tanpa memperhatikan kultur atau budaya maka siapapun pasti gagal memberantas korupsi,” tuturnya. (VoN)