Maumere, Vox NTT-Suami adalah pendamping hidup bagi istri. Akan tetapi, bagaimana rasanya bila para istri menyediakan ‘suami’ untuk disantap?
Dalam Pesta Laut Pemana pada Rabu (16/10/2019) lalu di Pulau Kambing, Kecamatan Alok. ‘Suami’ menjadi salah satu menu makanan masyarakat dan undangan yang mengikuti Pesta Laut Pamana.
Suami terbuat dari ubi kayu atau singkong. Bentuknya menyerupai menyerupai nasi tumpeng hanya saja ‘suami’ berukuran kecil.
Menurut, Minaria, seorang ibu PKK dari Dusun Mole, Desa Pemana, ada dua macam ‘suami’ yakni suami putih yang berwarna putih kekuning-kuningan dan ‘suami’ ungu yang berwarna ungu kecoklat-coklatan.
“Suami putih terbuat dari ubi biasa sementara suami ungu dibuat dari ubi rendam,” terang Minaria.
Cara pembuatannya pun sederhana. Ubi dikupas lalu diparut. Parutan ubi lantas diperas untuk mengeringkan airnya. Setelah itu ubi dikukus dan dibentuk tumpeng kecil.
Agak berbeda dengan suami ungu. Pasalnya bahan baku ubi harus terlebih dahulu direndam dan dijemur kering sebelum diparut dan dikukus.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga, ‘suami’ merupakan makanan khas Suku Buton. Mengapa dibuat di Pemana dikarenakan orang Pemana masih memiliki pertalian darah dengan orang Buton dan Wakatobi.
Nama lengkapnya adalah ‘Kasuami’. Suami atau kasuami disebut demikian karena makanan ini tidak enak bila dimakan sendiri tanpa tandem. Layaknya suami harus memiliki istri.
Oleh karenanya, warga Buton di Pemana biasanya menyantap ‘suami’ dengan tambahan lauk ikan atau pun ditambahkan dengan kacang-kacangan dan kelapa.
Suami juga biasanya digunakan oleh para pelaut sebagai bekal saat berlayar.
“Suami putih bertahan tiga sampai empat hari kalau suami ungu bisa sampai dua minggu,” terang Minaria.
Perlu diketahui, Pesta Laut Pemana merupkan upacara syukuran masyarakat nelayan Pemana atas hasil selama setahun sembari meminta berkat untuk tahun yang akan datang.
Perayaan ini diisi dengan berbagai acara seperti lomba membuat miniatur kapal, lomba kuliner, dan lomba dayung.
Acara ini diselenggarakan Pemerintah Desa Pemana untuk memperkenalkan Pulau Kambing sebagai destinasi wisata di Teluk Maumere.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Boni J