Atambua, Vox NTT- Sebagai bentuk keseriusan untuk terus melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya daerah, Pemerintah Kabupaten Belu akan kembali menggelar Festival Fulan Fehan tahun 2019.
Festival ini akan digelar 25 hingga puncak acara dilaksanakan pada 28 Oktober 2019, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Pada Festival Fulan Fehan kali ini Pemkab Belu akan menghadirkan Akhadi Wira Satriaji atau kerap disapa Kaka, vokalis dari grup band Slank. Ia hadir bersama koreografer artis Eko Suprianto.
Selain itu, acara yang akan digelar di padang bukit Fulan Fehan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen ini dikabarkan juga bakal dihadiri oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat, serta tamu negara tetangga Menteri Kepemudaan, Seni dan Budaya Timor Leste.
Demikian disampaikan Bupati Belu Willybrodus Lay didampingi Kasubag Humas dan Protokol Hironimus Mau Luma kepada awak media di Atambua, Rabu petang (23/10/2019).
Bupati Willy mengatakan, pelaksanaan Festival Fulan Fehan kali ini merupakan tahun ketiga diselenggarakan, dimana terdapat perbedaan dari tahun sebelumnya. Kali ini mengangkat tema Musikal Rai Belu.
“Rangkaian kegiatan Festival Fulan Fehan akan berlangsung di dua tempat, pada Plaza Perizinan Atambua dan Padang Fulan Fehan dengan beberapa kegiatan antara lain Fiesta Timoresia, Belu Colour Creation, serta acara puncak Festival Fulan Fehan,” beber Bupati Willy.
Terkait tema musikal Rai Belu, Bupati Willy menjelaskan akan ditampilkan tarian dan musik tradisional yang telah hidup bersama masyarakat Belu.
Namun perkembangan zaman modern, tarian dan musik tersebut berangsur hilang dan cenderung dilupakan oleh masyarakat.
Sehingga melalui event ini, Bupati Willy berharap tarian dan musik tersebut diangkat kembali agar dikenal oleh masyarakat luas.
“Melalui Festival Fulan Fehan ini kami mengangkat tema Musikal Rai Belu yang hingga saat ini cenderung dilupakan oleh masyarakat, sehingga kami ingin mengangkatnya kembali ke hadapan publik dan mengajak seluruh masyarakat Rai Belu untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.
Untuk tarian Likurai, di Festival Fulan Fehan kali ini akan tampil 1.500 penari dari berbagai kalangan di Kabupaten Belu, baik pelajar maupun masyarakat umum.
Ia menjelaskan, tujuan utama Festival Fulan Fehan untuk mengangkat kembali budaya tarian dan nyanyian lokal masyarakat, yang saat ini cenderung dilupakan, serta mengajak semua masyarakat untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya lokal.
“Melalui Festival Fulan Fehan ini kami mengajak semua masyarakat Belu untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya lokal terlebih Belu yang terletak di perbatasan RI-RDTL,” tutup Bupati Willy.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba