Atambua, Vox NTT-Progres pembangunan patung Bunda Maria dan taman doa di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu hingga minggu ke-24 sudah mencapai 65,3%, dengan posisi rangka patung sudah tiba di lokasi.
Proyek pembangunan patung Bunda Maria ini dikerjakan PT Envitura Persada dengan anggaran sebesar 16 miliar rupiah yang bersumber dari APBD Belu.
Saat ini, para pekerja masih menunggu umur beton dudukan patung.
Jika sudah cukup umur, pekerjaan akan dilanjutkan ke tahap mendirikan patung pada coran.
“Rangka patung sudah di lokasi, tinggal kita assembling.Tapi masih menunggu umur beton dudukan patung harus cukup usianya” jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek taman doa dan patung bunda Maria, Paulus Djaga ketika ditemui VoxNtt.com di lokasi proyek, Rabu (29/10/2019).
Dia menjelaskan, sesuai aturan teknis, pihaknya baru akan merakit patung pada pertengahan bulan November 2019 mendatang.
Pembangunan patung Bunda Maria ini ditargetkan akan selesai pada minggu ketiga bulan Desember 2019.
Paulus mengatakan, sejauh ini tidak ada hambatan teknis. Yang ada adalah hambatan non teknis.
Terkait hambatan non teknis seperti status tanah, Nokodemus Magang dari BPN Atambua yang saat itu hadir di lokasi proyek pembangunan patung, menjelaskan pihaknya siap untuk menerbitkan sertifikat tanah seluas 5,9 hektare.
Sebab pihaknya sudah melakukan pengukuran. Hal itu dilalukan BPN Atambua sudah sesuai SOP.
Untuk diketahui, pada Rabu (29/10/2019), DPRD Belu bersama pemerintah melakukan pertemuan dengan suku Kaliduk di lokasi pembangunan patung Maria di Teluk Gurita.
Pertemuan tersebut terselenggara karena beberapa waktu lalu, perwakilan suku Kaliduk kembali mengadu ke DPRD. Mereka mengadu karena Pemda Belu belum memenuhi syarat yang diminta suku Kaliduk.
Namun, pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan. Hal itu lantaran di internal suku Kaliduk yang terdiri dari tiga suku terkesan masih berbeda pendapat soal kompensasi yang diminta ke Pemerintah Kabupaten Belu.
Penulis:Marcel Manek
Editor: Ardy Abba