Borong, Vox NTT-Pertemuan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, Kejari Manggarai, Kadis PUPR Matim Yosep Marto dan Danramil Borong di sebuah kafe, Rabu (06/11/2019), menjadi teka-teki.
Terlepas agenda apa yang tengah dibahas oleh para pemangku kebijakan itu, namun mirisnya pertemuan itu justru berlangsung saat jam kantor.
Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Lasarus Jehamat menilai sangat tidak etis ketika para pemimpin publik ini melakukan pertemuan di kafe.
“Kadar kualitas etis pemimpin politik patut digugat dan layak dipertanyakan,” ujar Jehamat kepada VoxNtt.com, Jumat (08/11/2019).
Baca Juga: Tak Merespons Wartawan, Ande Agas Bertemu Jaksa di Kafe
“Pertanyaannya, mengapa harus bertemu di kafe jika itu berurusan dengan dinas? Kan sederhana saja. Kalau terjadi seperti itu, langkah seperti itu hanya dapat dihubungkan sejauh memahami banyaknya kasus yang sedang dihadapi bupati selama ini,” tambahnya.
Oleh karena kata dia, semua pihak harus membuka mata tidak boleh diam. Sebab, bagi Jehamat perilaku seperti ini amat disayangkan.
Selain Jehamat, Praktisi Hukum Universitas Katolik Indonesia St Paulus Ruteng, Laurentius Ni, juga angkat bicara.
“Kalau saya melihat mereka pertemuan di kafe itu hal biasa tetapi menjadi tidak etis ketika para pemimpin ini justru bertemu di sana,” ujar Laurentius kepada VoxNtt.com.
Momen itu pun kata dia, menjadi pertanyaan banyak orang. Apalagi dengan mencuatnya masalah di Manggarai Timur seperti proyek jalan di Lamba Leda, pembabatan mangrove di Borong dan tambang di padang Mausui yang belum mengantongi izin.
“Kalau silahturami kenapa tidak ke kantor atau rumah, ini malah ke kafe, banyak orang yang menyaksikan. Apalagi pada saat jam kantor,” tukasnya.
Sebelumnya, melalui pesan WhatsApp, Rabu 6 November 2019 pagi, VoxNtt.com berusaha menghubungi Bupati Agas untuk mengkonfirmasi terkait pencatutan nama dirinya di balik eksploitasi tambang di padang Mausui.
VoxNtt.com juga mendatangi kantor bupati untuk menemui Bupati Agas pada pukul 11.00 Wita.
Namun informasi yang diperoleh Bupati Agas sedang berada di luar bersama kepala Kejari Manggarai, Kepala Dinas PUPR Manggarai Timur (Matim) dan dan Danramil Borong di sebuah kafe.
Lantas tidak mendapat jawaban VoxNtt.com kembali menghubungi Bupati Agas melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut. Namun pesan tersebut hanya dibaca saja.
VoxNtt.com juga sudah berusaha untuk menelepon Bupati Agas. Teleponnya masuk, namun tidak dijawab.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba