Ende, Vox NTT- Sejumlah warga dalam Kota Ende mengajukan protes terhadap pelayanan PLN Area Flores Bagian Barat (FBB). Protes warga akibat seringnya pemadaman listrik belakangan ini.
“Kami merasa dirugikan karena listrik sering padam. Pemadaman ini seperti tidak beraturan,” ucap Paulus Tara warga Jalan Kelimutu, Ende, Flores, NTT, Selasa (12/11/2019) malam.
Ia mengaku kesal karena informasi pemadaman tidak dilakukan secara terbuka. Bahkan, listrik sering mati hidup secara serentak dan sepihak.
Pemadaman sepihak dengan tanpa memberi peringatan terlebih dahulu membuat Paulus dan keluarganya geram. Pasalnya, kejadian serupa membuat beberapa alat elektronik rusak dan tidak berfungsi lagi.
“Ya, kita cukup marah. Kali lalu televisi kita rusak, kulkas rusak. Kita rugi kalau begini,” ucap dia.
Pengalaman ini pun dialami Azhari dan Marian Theresia warga Kelurahan Potulando dan Kelurahan Kelimutu. Mereka menyebutkan sejumlah perkakas rumah tangga rusak akibat pemadaman listrik.
“Alat pembuat kue rusak. Ada juga beberapa alat yang tidak dipakai lagi,” tutur kedua ibu rumah tangga tersebut.
Di lain sisi, keduanya bahkan menyebut bahwa pihak PLN secara sengaja memadamkan listrik demi upaya pengiritan bahan bakar.
Dugaan tersebut karena beberapa waktu terakhir keseringan pemadaman listrik dengan alasan teknis.
“Kalau padam pada musim hujan mungkin kita maklumi. Tapi kalau musim panas begini listrik padam, ada apa kira-kira ya. Ini ada rencana irit BBM berarti,” tutur Theresia.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Area FBB, Yudi Yurianto menjelaskan bahwa pemadaman yang terjadi pada Selasa (12/11) malam akibat gangguan jaringan.
Informasi dari petugas PLN, pemadaman tersebut terjadi akibat pekerjaan pihak ketiga di Puskesmas Perumnas, Kelurahan Mautapaga. Bambu penyangga beton jatuh ke jaringan listrik hingga terjadi pemadaman.
Sementara terkait dengan tudingan masyarakat terhadap upaya pengiritan bahan bakar, jelas Yudi, bukan menjadi kewenangan UP3 PLN.
Ia menerangkan tugas UP3 ialah menyalurkan tenaga listrik ke pelanggan PLN.
Salah satu kinerja pihaknya diukur dari peningkatan pertumbuhan kWh jual dari energi yang disalurkan ke pelanggan, bukan sebaliknya mengurus bahan bakar pada PLTD Mautapaga.
“Cara bisnis PLN adalah penyaluran tenaga listrik. PLN memastikan listrik tersalur sampai di rumah pelanggan, itulah kewajiban kami,” tulis Yudi melalui aplikasi pesan singkat setelah dikonfirmasi VoxNtt.com, Selasa malam.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba