Ruteng, Vox NTT – Orangtua TJ (10) melaporkan PK yang diduga telah mencabuli terhadap anaknya, Senin (18/11/2019).
TJ merupakan siswi SD kelas tiga di salah satu desa di Kecamatan Ruteng di Kabupaten Manggarai.
Ayah TJ mengaku anaknya beberapa kali dicabuli oleh PK, terduga pelaku yang merupakan warga sekampungnya.
Kronologis
Menurut ayah korban, kejadian itu bermula ketika TJ dan empat orang temannya pulang sekolah melewati Kapela.
Saat itu terduga pelaku memanggil salah satu anak laki-laki. Dia menyuruhnya untuk memanggil TJ masuk ke dalam Kapela.
“Dia lalu bilang, kamu panggil TJ ada bapanya di dalam Gereja,” ungkap ayah korban kepada VoxNtt.com, Senin (18/11/2019).
Anak itu kemudian memanggil korban. Namun korban enggan menjawab. Pelaku kemudian menyuruh lagi anak laki-laki itu.
“Kamu dipanggil bapamu untuk dapat uang,” katanya.
Lalu TJ pergi ke dalam Kapela itu bertemu terduga pelaku. Di dalam Kapela, terduga pelaku mengajak korban masuk ke dalam ruangan ganti Pastor. Dalam Kapela, dia mencabuli TJ.
Kejadian Kedua
Setelah TJ pulang sekolah, terduga pelaku memanggilnya masuk ke dalam kios miliknya.
Dia kembali membujuk TJ masuk ke dalam kios. Terduga pelaku mengaku kalau ayah TJ berada di dalam kios dan ingin memberikannya uang.
Sampai di dalam kemudian terduga pelaku melakukan hal yang sama.
Setelah Kejadian
Ayah korban mengaku saat itu, sikap anaknya mulai berubah.
Ia selalu berontak dengan orangtuanya, tidak seperti biasanya. Disuruh makan pun, korban tidak mau sama sekali.
Bahkan saat misa di Gereja, TJ sudah tidak mau lagi menerima berkat oleh Pastor. Padahal sebelmnya anak ini sangat aktif terima berkat saat misa.
Demikian juga kalau belajar kalau disuruh pasti tidak mau. Namun saat itu sikapnya berubah drastis.
Atas situasi itu orangtuanya mulai menaruh curiga. Saat ditanya, ia pun lalu mengaku pernah dilecehkan oleh PK.
Untuk mencari tahu kebenaran pengakukan TJ, orangtua korban menanyakan kepada tiga orang teman anaknya itu.
Tiga orang anak itu membenarkan kejadian itu dan mereka bercerita tidak jauh dari pengakuan korban.
Setelah mendapat cerita tersebut. Orang tua korban membawa TJ ke Rumah sakit St. Rafael Cancar. Dari sana langsung dirujuk ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk melakukan visum.
Hasil visum ada lecet dibagian alat vital korban. Setelah mendapatkan hasil visum itu, orangtua korban melaporkan terduga pelaku ke Polres Manggarai.
Korban sendiri sudah diambil keterangan. Demikian juga tiga orang saksi teman korban sudah diambil keterangan di Polres Manggarai.
Hingga kini, VoxNtt.com belum berhasil mengonfirmasi Unit Perlindungan Perempuan rempuan dan Anak Polres Manggarai terkait kasus ini.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba