Betun, Vox NTT- Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malaka tidak menghadiri sidang, Senin (18/11/2019).
Padahal, sesuai jadwal yang beredar pada Senin, 18 November 2019, ada rapat pembahasan Ranperda tentang RAPBD tahun anggaran 2020.
“Ada beberapa anggota DPRD izin pergi menonton bola di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka jalan memakai uang pribadi, belum ada SPPD,” kata Sekretaris DPRD Malaka Carlos Monis kepada wartawan di ruang kerjanya saat ditanya terkait absennya anggota dewan.
Ketidakhadiran sejumlah anggota DPRD Malaka tersebut mengundang komentar dari sesama rekannya, Hendrikus Fahik.
Wakil Ketua II DPRD Malaka ini mengaku, hingga kini agenda sidang di Komisi I sebagai mitra Sekretariat DPRD belum selesai dibahas. Sementara komisi yang lain sudah selesai dibahas.
“Sebenarnya kami bisa menyelesaikannya. Tapi karena mengingat prinsip kolektif ada permintaan dua pimpinan DPRD yang lagi di Bima Nusa Tenggara Barat, sehingga kami menunggu mereka berdua pulang baru kami lanjut membahas,” ungkap politisi PKB itu kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya.
Hendrikus mengaku, dirinya tidak mengetahui keberadaan sejumlah rekannya sehingga tidak menghadiri rapat.
“Dan kita tidak bisa melakukan paripurna karena hampir semua anggota DPRD tidak ada di tempat. Sebagian besar tidak ada di Malaka entah mereka ke mana kami juga tidak tahu,” kata anggota DPRD Malaka dua periode ini.
Menurut Hendrikus, anggota Komisi 1 yang hadir pada Senin, sebenarnya sudah memenuhi syarat dalam forum.
“Saya lihat kurang lebih lima orang, sedangkan jumlah anggota Komisi 1 ada 7 orang. Dua orang yang tidak ada sekarang tidak ada informasi mengenai keberadaan mereka. Tapi hal itu juga bisa menghambat rapat Komisi karena memenuhi forum untuk dilanjutkan,” sambung dia.
Hendrikus pun berharap agar dengan absennya anggota DPRD yang lain tidak menghambat proses sidang.
Ia juga berharap agar rekan DPRD lainnya yang absen bisa kembali secepatnya ke Malaka.
Sementara itu, tokoh muda Malaka Jhonta menilai anggota DPRD Malaka sudah menyepelekan rapat penting yang sudah dijadwalkan Sekwan ini.
“Masyarakat sudah memberikan harapan sepenuhnya kepada wakil rakyat akan tetapi pelaksanaan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat pada umumnya dan terkesan menyepelekan bahasan tentang kebutuhan rakyat di tahun 2020 ini,” ungkap Jhonta kecewa.
Ia pun berharap kepada anggota DPRD yang tidak ada di tempat ini agar bisa datang di hari berikutnya, sehingga agenda penting akan dilanjutkan kembali.
“Kami juga berharap masyarakat juga bisa memberikan masukan bagi anggota DPRD yang ada di Malaka. Kepada semua anggota DPRD meskipun hari ini tidak berkantor mudah-mudahan secepatnya pulang, sehingga bisa selesaikan agenda penting ini,” tutupnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba