Betun, Vox NTT- Keluarga pasien di Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun, Kabupaten Malaka kerap sibuk mencari sendiri pendonor darah saat membutuhkan.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, tak jarang keluarga pasien mengeluh karena manajemen RSPP Betun kerap tak menyiapkan stok darah.
Terpantau, selama satu pekan terakhir banyak keluarga pasien di Malaka yang terpaksa menyebarkan informasi di media sosial facebook dan WhatsApp untuk mencari pendonor.
Atas situasi ini, Direktris RSPP Betun dr. Oktelin Kaswadie pun angkat bicara.
Oktelin mengaku, di RSPP Betun terdapat bank darah. Pihaknya, selalu menyimpan darah dari berbagai golongan.
Namun stok darah yang ada, kata dia, tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.
“Kami di rumah sakit itu bank darah. Tapi stok darah hanya bisa disimpan dua minggu. Setelah itu tidak bisa dipakai lagi,” kata Oktelin kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Rabu (20/11/2019).
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Malaka agar selalu mendonorkan darahnya.
Hal ini bertujuan untuk menyediakan semua kebutuhan darah bagi pasien yang sangat membutuhkan.
“Stok darah bila ada pasti akan dipakai terus untuk pasien yang membutuhkan. Jadi kita tetap minta terus kepada masyarakat bila ada yang mau mendonorkan darahnya,” kata Oktelin.
Ia juga mengeluh kesulitan mencari pendonor darah di Malaka yang sesuai persyaratan.
Antusias masyarakat Malaka untuk mendonorkan darah memang menurutnya sangat tinggi. Namun terkendala di persyaratan, sebab darah yang dibutuhkan adalah yang benar-benar baik dan sehat.
“Banyak yang mau mendonorkan darahnya tapi calon pendonor tidak memenuhi persyaratan. Jadi agak sulit cari darah di Malaka ini,” tutupnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba