Betun, Vox NTT- Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM) Timor Tengah Utara (TTU) hadir mendampingi sejumlah kelompok tani di Kabupaten Malaka.
Upaya itu sebagai bentuk dukungan YMTM TTU terhadap program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) milik Bupati Stefanus Bria Seran.
YMTM TTU hadir dengan membawa sejumlah program inovasi di bidang pertanian.
Direktur YMTM TTU Yoseph Maan mengatakan, pihaknya hadir di Malaka untuk meningkatkan kualitas petani. Kemudian, meningkatkan hasil pertanian di kabupaten yang sedang dipimpin Bupati Stefanus Bria Seran itu.
Upaya peningkatan kualitas petani itu dilakukan dengan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi para petani di desa.
“Ada 7 desa yang kita fokus, untuk pertanian berkelanjutan yang tersebar di-4 kecamatan. Ada di Kecamatan Laen Manen, Malaka Timur, Io Kufeu dan Kobalima. Sedangkan khusus benih jagung di Kecamatan Wewiku,” papar Yoseph menjelaskan peta program dari YMTM TTU di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Sabtu (23/11/2019) lalu.
Ia pun membuka kran kesempatan bagi program RPM milik Bupati Stefanus Bria Seran untuk berkoalisi dengan program YMTM TTU di bidang pertanian. Penggambungan program tersebut tentu saja bermuara pada peningkatan hasil panen bagi petani.
Yoseph mengaku sangat mendukung program RPM milik Bupati Stefanus Bria Seran tersebut.
Menurut dia, kontribusi RPM sudah secara tidak langsung berkoalisi atau saling membutuhkan di lapangan. Itu terutama terkait dengan program balik tanah gratis oleh Pemkab Malaka.
“Ya, sangat bisa untuk kerja sama demi meningkatkan pendapatan petani di Malaka. Kita bisa dan sudah membantu mempercepat Revolusi Pertanian di Malaka. Selama ini dua program yang berbeda, namun satu tujuan ini sudah berkoalisi secara tidak langsung melalui dana desa yang di kelola oleh desa. Dan traktor balik juga mendukung proses pengolahan tanah,” kata Yoseph.
Ia berharap nantinya bisa bekerja sama secara langsung demi peningkatan kualitas dan pendapatan petani.
Sebab, menurut dia YMTM juga hadir dan memberikan konsep ekonomis untuk pemberdayaan hasil pertanian yang bernilai jual tinggi.
“Kalau bisa kita kerja sama langsung dengan Pemda Malaka dalam hal ini adalah RPM guna meningkatkan ekonomi petani, karena konsepnya YMTM adalah petani kreatif berpenghasilan tinggi. Untuk itu, kita selalu adakan pendampingan yang rutin,” ucapnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba