Kupang, Vox NTT-Ikatan Mahasiswa Pelajar Ndoso (IMPN)-Kupang menggelar aksi penggalangan dana peduli korban kebakaran rumah warga di Kampung Kakor, Desa Golo Keli, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota IMPN Kupang itu berlangsung di sejumlah titik lampu merah di Kota Kupang dengan menggunakan sarana kotak sumbangan, Jumat (29/9/11/2019), sekitar pukul 14:30 –18.00 wita
Puluhan anggota yang mengikuti aksi itu di bawah arahan Badan Pengurus dan senior IMPN Kupang. Aksi solidaritas kemanusiaan ini disambut sangat antusias oleh warga Kota Kupang. Rupiah demi rupiah pun masuk dalam kotak sumbangan.
Sebelumya, dua rumah di Kampung Kakor, Desa Golo Keli, Kecamatan Ndoso ludes dilahap si jago merah.
Kedua rumah tersebut yakni, masing-masing milik Agustinus Kaca dan Donatus Nurdin terbakar pada Minggu (24/11/2019) lalu dini hari sekitar pukul 01:00 Wita saat pemilik rumah sedang tertidur lelap.
Koordinator aksi, Paulus Gunardy Agung mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk solidaritas mahasiswa asal Ndoso Kupang terhadap korban.
“Sehingga kami IMPN-Kupang perlu berdonasi untuk membantu mereka. Saat ini mereka sedang membutuhkan bantuan dan perhatian berbagai pihak,” ujar mahasiswa Unwira Kupang itu.
Aktivis PMKRI Kupang itu berharap, aksi solidaritas ini juga diharapkan menjadi perhatian pemerintah Desa Golo Keli dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat serta mendorong agar secepatnya membantu para korban.
“Dari aksi ini, kita diajarkan untuk bagaimana selalu peduli, tolong menolong, dan membantu meringankan beban dari keluarga yang sedang mengalami korban lewat kontribusi nyata,” tandasnya.
Ketua IMPN-Kupang, Kamelus Hambur menegaskan, kegiatan penggalangan dana ini merupakan bentuk responsif mahasiswa Ndoso Kupang terhadap setiap peristiwa yang sedang menimpa masyarakat Manggarai Barat, khusunya Ndodo.
Kata dia, Mahasiswa Ndoso Kupang juga membuka posko sumbangan bagi siapa saja yang ingin membantu korban bencana.
“Dan IMPN Kupang sebagai sarana utk menyalurkannya,” tuturnya.
Ia berharap, aksi tersebut dapat menggerakkan dan membangkitkan semangat mahasiswa dalam merespons setiap musibah yang menimpa masyarakat NTT.
Kamelus juga meminta maaf kepada masyarakat kota Kupang, khusunya para pengguna jalan yang melintasi di mana menjadi titik aksi tersebut. Kamel menyadari, aksi solidaritas itu cukup mengganggu arus lalu lintas.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut memberikan sumbangsinya kepada korban,” ujar mahasiswa Teknik Undana itu
Hasil penggalangan dana yang diperoleh berjumlah Rp 10. 905. 000 dan semuanya akan diserahkan kepada korban.
Sekadar untuk diketahui, IMPN-Kupang bukan baru pertama kali melakukan aksi serupa. Beberapa aksi sebelumnya, yakni solidaritas untuk SDI Nanga Boleng, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat dan solidaritas untuk korban Longsor di Kecamatan Mbeliling beberapa waktu lalu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni J