Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Stefanus Bria Seran menyatakan bidan dan perawat adalah primadona di dunia kesehatan.
Ia beralasan karena bidan dan perawat adalah petugas kesehatan yang selalu ada dan lebih lama bersama masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Hal itu disampaikan Bupati Stefanus ketika membuka musyawarah cabang (muscab) dan pengukuhan pengurus dan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Malaka di Glory Hall Betun, Selasa (03/12/2019).
Karena predikat tersebut, menurut dia, para bidan dan perawat harus meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilannya, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan teknis terkait profesi.
Bupati Stefanus menambahkan, organisasi adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Karena itu, ia berpesan agar para pengurus IBI bisa menggunakan organisasi untuk membina anggota dalam melayani masyarakat sesuai standar, dengan otak yang jernih dan hati yang mulia.
“Harapan saya, dengan terbentuknya IBI Kabupaten Malaka, bisa menjadi wadah sharing pengalaman, pemecahan persoalan tentang pelayanan di Malaka. Susun program kerja dengan baik, terutama capacity building. Buat pelatihan dengan hadirkan pakar-pakar di bidang kebidanan juga disiplin ilmu lainnya,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Malaka, lanjut dia, mengharapkan agar IBI bisa mengeliminasi angka kematian ibu dan anak melalui program Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (Revo KIA).
Sementara itu, Ketua IBI Provinsi NTT Damita Palalangan, meminta kesediaan Pemkab Malaka melalui Bupati untuk memfasilitasi pengurusan surat tanda registrasi (STR) bagi para bidan dengan nominal 1 juta rupiah untuk setiap bidan.
Menanggapi permintaan Damita ini, Bupati Stefanus tampak langsung menyetujui dan berjanji akan merealisasikannya .
“Untuk urusan kesehatan saya utamakan yang terbaik. Jadi, semua biaya akan diakomodir oleh Pemkab Malaka dan saya akan mengurus semuanya,” tandasnya.
Untuk diketahui, muscab tersebut mengangkat tema ‘Bidan Melindungi Hak Kedehatan Reproduksi melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan’.
Kegiatan dihadiri 315 bidan dari total 425 bidan yang tergabung dalam IBI Cabang Malaka.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba