Maumere, Vox NTT- Perjuangan Marselinus Rera dan Mathilda Tea demi kesembuhan buah hati mereka terhenti. Sang anak, Paulus Agustinus Karo, bayi penderita hidrosefalus asal Paga, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya dipanggil Tuhan.
Bayi berusia 4 bulan tersebut belum sempat dioperasi. Menurut informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, Paulus meninggal pada Selasa (17/12/2019) tepat pukul 23.00 waktu setempat di Rumah Sakit RKZ Surabaya.
“Saat ini jenazah disemayamkan di Panti Asuhan Bhakti Luhur Surabaya,” terang Alfred melalui WhatsApp, Rabu (18/12/2019).
Selanjutnya, pada Rabu (18/12/2019), memberitahukan bahwa pihak keluarga membutuhkan bantuan tiket untuk kargo dan kedua orangtua, serta pendamping.
“Kami benar-benar butuh bantuan dari siapa saja yang peduli,” demikian isi pesannya sembari menanyakan siapa yang bisa dihubungi untuk dimintai bantuan.
Sebelumnya, pada Senin (16/12/2019), Paulus dan kedua orangtuanya bersama satu orang pendamping berangkat menggunakan NAM Air ke Surabaya. Paulus renacananya akan menjalani operasi di Rumah Sakit RKZ.
Selama ini pun orangtua Paulus kesulitan biaya untuk menyembuhkan sang anak. Berkat donasi dari sejumlah pihak mereka berhasil mendapatkan tiket untuk berangkat ke Surabaya. Biaya berobat di RKZ ditanggung oleh Susteran Alma Maumere.
Sangat disayangkan, perjuangan Paulus berkahir pilu. Paulus dan orangtua pun masih membutuhkan bantuan agar bisa pulang ke Maumere.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba