Borong, Vox NTT-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), AKP Ongkowijono Tri Atmodjo angkat bicara terkait kasus dugaan perusakan mangrove dan kelapa di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong.
Kasus dengan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP 28/X/2019/RES M.RAI/SEK BORONG itu, sudah dua bulan lebih diitangani oleh Kepolisian Sektor Borong, sejak dilaporkan pada 30 Oktober 2019 lalu.
Menurut Kapolsek Ongko, kasus tersebut masih proses dan berjalan.
Dia juga menjelasakan penanganan kasus tersebut memang lama, lantaran banyak pihak yang harus dilakukan pemeriksaan.
“Tapi kami Polri tetap komitmen untuk terus melakukan penyidikan,” ujarnya kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (03/01/2020) malam.
Sebelumnya, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Ruteng, Paulus A.R.Tengko mempertanyakan kejelasan Kepolisian Sektor Borong terkait penanganan dugaan pencaplokan tanah warga tersebut.
“Saksi sudah diperiksa tetapi kenapa sampai saat ini Polsek Borong belum menetapkan tersangka terkait kasus ini,” katanya kepada VoxNtt.com, Jumat (03/01) pagi.
Dia menjelaskan, pembangunan tanpa izin pemilik lahan jelas melanggar Pasal 385 KUHP tentang tindak pidana penyerobotan tanah.
Oleh karena itu kata dia, LMND mendesak Polsek Borong untuk segera menetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Selain itu pihaknya juga berharap agar Polsek Borong tetap konsisten dalam menyelesaikan sebuah kasus agar tidak menimbulkan kecurigaan publik terhadap aparat penegak hukum.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut, Kanit Reskrim Polsek Borong, I Nyoman Samuel mengatakan pihaknya akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut ke pelapor.
“Saya masih di Kupang nanti perkembangannya saya akan sampaikan ke pihak pelapor pak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (03/01).
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba