Ruteng, Vox NTT- Bawaslu Kabupaten Manggarai mendeklarasikan ‘Kampung Pengawasan’ di Basecamp Rumah Baca Aksara-Langgo, Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong, Sabtu (11/01/2019).
Launching ‘Kampung Pengawasan’ dilakukan dalam rangka meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat pada setiap tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, September 2020 mendatang.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk mencegah pelanggaran dalam hajatan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Terpantau, launching ‘Kampung Pengawasan’’ diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat dari berbagai komunitas.
Mereka ialah Komunitas Rumah Baca Aksara, Manggarai Art, Lingkar Perpustakaan, Klub Buku Petra, Sastra Hujan, Muda-Mudi Carep, Komunitas Fotograrfer, Manik Art, Komunitas Difable, Komunitas Pelayan Kasih, Petani Nusantara, Komunitas Kompas, Rumah Baca Karya Murni, Komunitas Wood Painting Manggarai, Sae Ga Lino,Teater Saja, Komunitas Pencinta Ruteng,Kopi Cero, Sunrise Camp Indonesia, Kelompok Wanita Tani, Flores Art, Rumah Baca Cengka Ceko,tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa lainya.
Hadir secara langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Marselina Lorensia, serta Kordiv Pencegahan Herybertus Harun dan Kordiv HPP Alfan Manah. Hadir juga Koordinator Sekretariat Yosef Jehadin.
Sebelum launching ‘Kampung Pengawasan’, Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Manggarai memberikan sosialisasi materi terkait pengawasan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, proses penanganan dan penindakan laporan dan temuan, serta sejumlah materi lainnya.
“Seluruh tahapan Pilkada harus diawasi agar berjalan sesuai aturan dan ketentuan, masyarakat diminta untuk terlibat dalam pengawasan demi menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 mendatang,” ’kata Ketua Bawaslu Manggarai Marselina Lorensia.
Sementara Kordiv Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Manggarai Herybertus Harun mengatakan ‘Kampung Pengawasan’ bisa menjadi tempat atau sumber informasi dalam bidang kepemiluan atau pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Keterlibatan puluhan komunitas dari berbagai elemen menjadi sangat penting karena merupakan ujung tombak pengawasan masyarakat.
“Kami sangat mengharapkan ‘Kampung Pengawasan’ yang hari ini diluncurkan bisa menjadi pusat dan sumber informasi bagi masyarakat dalam hal pengawasan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang dilakukan secara serentak September 2020 mendatang,” katanya.
Dijelaskan dengan diluncurkannya ‘Kampung Pengawasan’ Pilkada di Manggarai, maka selanjutnya hal serupa akan dilaksanakan di desa/kelurahan lain di 12 kecamatan di kabupaten itu.
Dalam ‘Kampung Pengawasan’ kata Hery, termuat kegiatan ‘Lejong sambil Ngopi’’ (Ngobrol Pilkada).
Terpisah, Kordiv HPP Bawaslu Manggarai Alfan Manah dalam materinya meminta masyarakat agar proaktif memberi laporan terkait dugaan pelanggaran dalam hajatan Pilkada Manggarai mendatang.
“’Kami sangat terbuka dalam menerima laporan masyarakat, semua laporan pasti diproses yang terpenting memenuhi syarat,” katanya.
Penulis: Ardy Abba